Bisnis.com, BANDUNG -- Pengelola Hallway Space Rilly Robbi menilai pembayaran digital melalui QRIS sangat memudahkan tenant-tenant dalam aktivitas transaksi. Bahkan, setiap bulannya transaksi di pasar digital ini bisa lebih dari Rp1 miliar.
Robbi mengatakan sejak berdiri 2020 lalu, tenant-tenant yang ada di Hallway Space sudah menggunakan pembayaran digital sebagai kanal transaksi dengan pelanggan. Walaupun hingga kini transaksi tunai masih bisa dilakukan, namun menurut Robbi transaksi mayoritas melalui QRIS.
"Dari awal memang sudah pakai QRIS, walaupun market masih ada yang tunai, tapi semua tenant itu sudah menggunakan sistem QRIS," jelasnya kepada Tim Safari Ekonomi Syariah Bisnis Indonesia.
Sejak diresmikan pada 1 Oktober 2020 lalu, setidaknya setiap bulan ada 20.000-30.000 pengunjung. Jika saja setiap pengunjung berbelanja minimal Rp50.000, setidaknya akan ada perputaran uang Rp1 miliar.
"Sekarang kan di sini belanja mungkin akan lebih dari Rp50 ribu, tapi perkiraan kita dari visitor check itu sampai lah di Rp1 miliar," jelasnya.
Menurut Robbi, di Hallway Space yang berada di lantai 2 Pasar Kosambi, Kota Bandung ini mayoritas pelaku usaha adalah pemuda. Dengan rentang usia milenial, mereka berjualan mulai dari produk fesyen, food and beverage (F&B) hingga jasa, seperti laundry sepatu dan salon.
Baca Juga
"Kebanyakan itu yang memang memulai usaha, lalu buka tenant di sini. Ada juga yang buka cabang, tapi cuma beberapa," ungkap Robbi.
Ia mengaku bereterimakasih kepada Bank Indonesia Jawa Barat yang mendukung upayanya dalam menciptakan ekosistem bisnis digital yang memudahkan usaha para pelaku usaha di Hallway Space.
"Alhamdulillah sudah ada juga beberapa yang akan dikolaborasikan, termasuk salah satunya untuk program literasi keuangan digital," jelasnya.
Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar program jurnalistik Safari Ekonomi Syariah. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BJB Syariah.