Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai perlunya terus mendorong peran penting ekonomi syariah dalam kehidupan masyarakat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan literasi dan edukasi masyarakat Jabar terhadap ekonomi syariah perlu ditingkatkan lebih cepat lagi mengingat dari sekitar 50 juta penduduk Jabar, 97 persen masyarakatnya muslim.
Menurutnya ekonomi syariah lebih menguntungkan bagi semua pihak, karena merupakan sistem ekonomi tengah-tengah antara ekonomi liberal dan sosialis dan kapitalis.
“Bertransaksi dengan ekonomi syariah dinilai lebih berkah. Di satu sisi Jabar memiliki keunggulan yang dapat menjadi peluang pengembangan ekonomi syariah,” katanya.
Keunggulan itu antara lain memiliki kantor cabang bank syariah terbanyak di Indonesia, berada di peringkat enam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019, menjadi kiblat fesyen muslim di Indonesia, serta menjadi daerah utama pengembangan sektor halal yang mencakup makanan, pariwisata dan fesyen.Â
Untuk itu, mengajak masyarakat untuk mulai mempelajari tentang keunggulan berekonomi dengan sistem syariah, serta mulai beralih ke ekonomi syariah. Menurutnya, ini merupakan salah satu peluang yang diberikan oleh negara untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Baca Juga
Mari kita beralih kepada ekonomi syariah supaya lebih barokah. Mumpung negara memberikan keleluasaan bermuamalah di bidang syariah,” katanya.
Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar program jurnalistik Safari Ekonomi Syariah. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BJB Syariah.