BIsnis.com, BANDUNG—Realisasi investasi ke Jawa Barat selama masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum diperkirakan akan mencapai angka Rp800 triliun.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan angka Rp800 triliun selama pihaknya memimpin menjadi bensin bagi pergerakan ekonomi di Jawa Barat.
“Sebanyak itu pergerakan ekonomi yang menggerakan mesin ekonomi Jawa Barat,” katanya di arena West Java Investment Summit (WJIS) 2023 di Mason Pine, Padalarang, Bandung Barat, Rabu (9/8/2023).
Menurutnya pada 2022 lalu, Jabar menjadi wilayah yang pertumbuhan ekonominya terbaik di Pulau Jawa dengan angka 5,45 persen. Pada kuartal II 2023 ekonomi Jabar kembali tumbuh 5,22 persen, bahkan lebih tinggi dibanding Nasional yang mencapai 5,17 persen. “Tertinggi di Pulau Jawa, artinya dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, investasi tertinggi, maka yang kita saksikan di Jawa Barat adalah kegiatan ekonomi yang meningkat,” katanya.
Ridwan Kamil juga mengklaim ekonomi mulai dari skala konglomerasi hingga level duafa bergerak lewat instrumen yang disiapkan pihaknya. “Semua ini berkat kerja bersama,” ujarnya.
Pihaknya juga menilai lewat birokrasi yang responsif bisa menciptakan ekosistem yang mendorong percepatan investasi.
Ridwan Kamil mencatat hal ini terlihat dari percepatan pemberian izin dibandingkan pada 2018 lalu yang hanya mencapai 7.000-an melompat menjadi 25.000 perizinan keluar di 2022-2023.
“Artinya secepat itu, izin-izin keluar dan mudahkan,” tuturnya.
Karena itu tawaran investasi senilai Rp70 triliun di WJIS 2023 akan disambut baik oleh para investor. Di ajang ini, Jabar menawarkan investasi infrastruktur hijau, 10 lokasi investasi di sektor hilirisasi.
Selama 3 tahun berturut-turut, sejak 2020 hingga 2022, Jawa Barat menempati posisi teratas sebagai provinsi tujuan investasi pertama sekaligus mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.
Pengelolaan persepsi positif investor yang didukung oleh kemudahan perizinan, kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia serta diperkuat dengan strategi komunikasi dan promosi yang tepat mengenai potensi dan keunggulan Jawa Barat menjadi lesson learned atas pencapaian tersebut.
Hingga semester I 2023, realisasi investasi Jawa Barat mencapai Rp103,7 triliun atau mencapai 15% dari total realisasi investasi nasional. Nilai tersebut, meningkat sebesar 17,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tercatat sebesar US$4,5 miliar atau setara Rp67,5 triliun total Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Jawa Barat dengan kontribusi sebesar 18,3 persen dari total investasi asing di Indonesia.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Investasi dan Infrastruktur Jabar Juara 2023. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), Pemerintah Kabupaten Sumedang, Bank BJB, Migas Utama Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, EIGER dan JNE
