Bisnis.com, CIREBON—Institut Teknologi Bandung (ITB) menargetkan percepatan untuk pengentasan gap kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM di Kawasan Metropolitan Rebana.
Harapannya, generasi muda di tujuh kabupaten/kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat tersebut bisa berperan aktif.
Kepala Sub Direktorat Sumber Daya Kampus ITB Cirebon, Sukoyo, mengatakan keberadaan Kampus ITB Cirebon secara tidak langsung mendongkrak kesadaran masyarakat sekitar Cirebon Raya soal kualitas pendidikan.
"Sekarang mulai terpicu, oh ada ITB, jadi masyarakat tahu harus berbuat apa untuk mengambil peluang ini, meskipun masih butuh proses," jelasnya kepada Tim Jelajah Investasi Infrastruktur Bisnis Indonesia, Senin (7/8/2023).
Saat awal pembangunan 2016 lalu, Sukoyo mengakui ada gap kesadaran masyarakat di kawasan tersebut. Bahkan hingga 2020, masyarakat masih belum bisa mengambil peluang dari berdirinya kampus ITB Cirebon tersebut.
"Kalau di daerah lain mungkin ada kampus gini, langsung banyak yang menangkap peluang, ada yang membuka warung, usaha fotocopy, hingga kos-kosan, kalau di sini terkesan terlambat," katanya.
Baca Juga
Namun demikian, ia optimistis, pasca dimulainya kegiatan belajar mengajar pada 2021, masyarakat akan lebih cepat beradaptasi dengan peluang-peluang baru.
"Sekarang sudah ada perkuliahan, sekitar 1.000-an mahasiswa, kemungkinan akan terus bertambah setiap tahunnya," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengaku masih mengejar target 60 persen serapan pelajar asal Jawa Barat untuk menimba ilmu di kampus ITB Cirebon. Sehingga nantinya gap kualitas pendidikan akan semakin menipis.
"Sekarang baru 40 persen, ada 20 persen lagi," ungkapnya.
Dengan semakin optimalnya serapan pelajar dari pelajar asal Jawa Barat, Sukoyo menilai akan semakin memerkaya SDM di Kawasan Metropolitan Rebana. Terlebih, program studi yang sudah ada di ITB berkaitan langsung dengan kebutuhan SDM yang di Rebana.
"Tiga program studi yang sudah ada di antaranya ada Planologi, Teknik Industri hingga Kriya," kata dia.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Investasi Jabar Juara 2023. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), Pemerintah Kabupaten Sumedang, Bank BJB, Migas Utama Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, EIGER dan JNE.