Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kewirausahaan Bisa Memperpanjang Napas Pesantren di Jawa Barat

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pesantren di Jabar harus mampu mandiri secara ekonomi.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program One Pesantren One Product (OPOP) guna mewujudkan Pesantren Juara. 

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pesantren di Jabar harus mampu mandiri secara ekonomi.

"Ponpes harus punya kekuatan atau modal, maka santri dan pengurus pesantren harus mengubah pola pikir. Di samping belajar fikih, akidah, dan lainnya, juga menguasai muamalah," kata Uu.

Uu berharap pesantren yang ada di Jabar dapat menggelar kegiatan pendidikan hingga bertahun-tahun. Hal itu dapat diwujudkan apabila pesantren di Jabar bisa memenuhi kebutuhan logistik dan lainnya secara mandiri dengan mengembangkan kewirausahaan. 

"Kenapa pesantren di Jawa Timur bisa bertahan hingga ratusan tahun, karena mereka punya restoran, supermarket, penginapan dan jenis usaha lainnya. Minimal dalam 5 tahun kepemimpinan kami, 5.000 pesantren sudah melaksanakan OPOP memiliki produk khas yang dapat dijual kepada masyarakat luas," imbuhnya.

Untuk kategori startup, peserta akan mendapatkan materi soal mindset kewirausahaan, pemetaan potensi diri, bisnis plan dan marketing, pemetaan/ strategi pasar, business plan operation, tips dan sharing bisnis di lingkungan pesantren, serta praktik marketing online. 

Sedangkan, materi yang disampaikan kepada peserta untuk kategori skill up meliputi pengembangan bisnis, manajemen strategis, analisa SWOT, strategi bisnis, program pemasaran, operasional perusahaan, program keuangan, legal, dan sharing bisnis.

"Narasumbernya pun tak main-main kita hadirkan para praktisi, konsultan, akademisi dan instruktur pesantren. Jadi peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha pesantren terutama bidang manajemen dan skill usaha," ujarnya.

Dari 25.938 pesantren di Indonesia, Jawa Barat memiliki jumlah pesantren terbanyak dengan persentase sebesar 31,8 persen. Berdasarkan Open Data Jabar, jumlah pesantren di Jawa Barat pada 2021 mencapai 8.728 pesantren.

Dari angka tersebut baru 8.264 yang mempunyai NSPP (Nomor Standar Pondok Pesantren). Sementara jumlah santri yang mukim dan tidak mukin mencapai 879.183 santri. Kondisi lainnya adalah masih banyak pesantren yang belum terdaftar di Kemenag, diperkirakan jumlah total pesantren sebanyak 12.000.

Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah OPOP. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Bank BJB, BSI dan XL Axiata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper