Bisnis.com, SUMEDANG -- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berterimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang membangun banyak Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumedang.
Ia berharap banyaknya PSN di Sumedang sejalan dengan tingkat perekonomian warga Sumedang.
Dony mengatakan, sejak dia menjabat sebagai Bupati Sumedang 2018 lalu, dia sangat banyak dibantu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui kebijakan yang sangat membantu dirinya untuk mendongkrak perekonomian di Sumedang.
"Sejak awal saya sudah dibantu banyak soal Sumedang, dari Pak Menko Airlangga hingga Pak Gubernur [Jawa Barat Ridwan Kamil]," kata dia saat menerima kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonimian Airlangga Hartarto di Sumedang, Jumat (23/6/2023).
Dony menyebut, salah satu yang menguntungkan Sumedang adalah diterimanya usulan tiga daerah di Sumedang yakni Buahdua, Ujungjaya dan Tomo (Butom) sebagai Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang saat ini dinamai Sumedang Industriapolis.
Daerah yang juga masuk dalam Kawasan Metropolitan Rebana ini menurut Dony merupakan buah koordinasi yang baik antar dirinya dengan Gubernur Jawa Barat dan Airlangga Hartarto kala menjabat Menteri Perindustrian.
Baca Juga
"Alhamdulillah terimakasih karena usulan kami untuk memasukkan tiga daerah kami sekarang sudah ada investor yang melakukan pembangunan, dan banyak juga investor yang berminat berinvestasi di Sumedang," jelas dia.
Selain itu, jalan Tol Cisumdawu juga menjadi berkah tersendiri bagi Sumedang lantaran akan sangat memudahkan aksebilitas yang artinya membuka peluang pergerakan ekonomi semakin besar.
"Dengan tol ini akan memudahkan akses menuju Sumedang, Sumedang sudah sangat siap," jelasya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku Sumedang saat ini memiliki banyak kemajuan dan keunggulan. Baik dari perkembangan infrastruktur, pariwisata, industri hingga pemerintahan.
"Sumedang ini Alhamdulillah terus berkembang, dari sisi pendidikan hingga pertumbuhan ekonomi terus tumbuh," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
