Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon segera melanjutkan kembali pembangunan Alun-alun Taman Pataraksa di pusat di depan Kantor Bupati Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Pantauan di sekitar lokasi proyek pembangunan Alun-alun Taman Pataraksa, Kamis (22/6/2023), pagar seng setinggi dua meter masih dipasang untuk menghindari yang tidak berkepentingan masuk ke dalam area.
Beberapa bagian konstruksi Alun-alun tersebut mulai mengalami kerusakan. Rumput liar pun terpantau tumbuh subur di lokasi calon landmark baru Kabupaten Cirebon ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan, tahun ini pembangunan alun-alun tersebut kembali dilanjutkan. Proses lelang pekerjaan sudah dilaksanakan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, kata Iwan, mendapatkan bantuan gubernur sebesar Rp4,5 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menuntaskan proyek tersebut.
"Sejak awal, rencana pembangunan taman ini dilakukan dua tahap. Kali ini, adalah tahap kedua," kata Iwan di Kabupaten Cirebon, Kamis (22/6/2023).
Iwan mengatakan, dalam lanjutan pembangunan Alun-alun ini, bakal dibangun gapura pintu masuk, galeri, dan infrastruktur lainnya. "Mudah-mudahan tahun ini sudah selesai dan bisa nikmati masyarakat," katanya.
Beberapa tahun lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembangunan Alun-alun tersebut harus dilanjutkan.
Menurut Uu, kalau pembangunan tidak dilanjutkan, dikhawatirkan tidak bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.
"Kami pastikan tidak ada pembangunan yang sepotong-sepotomg. Namun, terkait waktu pembangunan akan dibahas kembali," kata Uu.
Taman Pataraksa yang berada di tengah Komplek Pemerintahan Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, saat ini terlihat adanya pembangunan.
Landmark baru ini, akan disulap menjadi kebutuhan ruang publik, yakni menjadi alun-alun yang nantinya akan dimasukkan beberapa unsur khas lokal Cirebon.
Beberapa fasilitas yang akan diterapkan di Taman Pataraksa, mulai dari galeri hasil karya seni dan kerajinan produk lokal, tempat untuk pementasan budaya, serta tempat pertemuan bagi tamu-tamu daerah.