Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindag Jabar Fasilitasi Petani Milenial Tembus Pameran Berskala Internasional

Program Petani Milenial yang digulirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sejak 2021 lalu merupakan program yang bertujuan untuk melahirkan regenerasi petani. 
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat memfasilitasi promosi dan perluasan pasar produk budi daya peserta Program Petani Milenial di dalam negeri maupun internasional. 
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat memfasilitasi promosi dan perluasan pasar produk budi daya peserta Program Petani Milenial di dalam negeri maupun internasional. 

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat memfasilitasi promosi dan perluasan pasar produk budi daya peserta Program Petani Milenial di dalam negeri maupun internasional. 

Kepala Disperindag Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan Program Petani Milenial yang digulirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sejak 2021 lalu merupakan program yang bertujuan untuk melahirkan regenerasi petani. 

“Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat sebagai dinas pendukung program di bagian hilir, turut memfasilitasi agar Program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa memanfaatkan dan mengenalkan pada pasar yang lebih luas salah satunya fasilitasi pameran di luar negeri,” katanya di Bandung, Kamis (15/6/2023).

Dua pameran skala internasional yang diikuti petani milenial yakni Thaifex Anuga Asia di Bangkok Thailand yang merupakan pameran makan dan minuman terbesar di asia. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperkenalkan pelaku usaha petani milenial yaitu Sila Tea (teh) dan MT Farm (olahan daging) pada pameran tersebut. “Sampai dengan saat ini, potensi transaksi pasca pameran untuk kedua petani milenial ini senilai US$425.000,” ujarnya.

Lalu pameran Seoul Food & Hotel di Ilsan, Korea Selatan yang merupakan pameran makan dan minuman terkemuka di Korea Selatan. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirimkan delegasi pelaku usaha petani milenial yaitu Oystar (jamur crispy) dan Ban’stem (gedebok pisang) untuk memperkenalkan produknya pada pameran tersebut.

“Produk mereka digemari oleh buyers dari Korsel, Jepang, Malaysia, Singapura dan Thailand. Sampai dengan saat ini, potensi transaksi pasca pameran untuk kedua petani milenial ini senilai kurang lebih US$6.700,”tuturnya.

Rencananya, pihaknya juga akan mengikutsertakan petani milenial di dua pameran berskala internasional lagi. Pertama, Pameran Mihas Malaysia tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur, Malaysia. 

Pameran ini merupakan pameran yang berfokus pada produk-produk halal pada bidang makanan, minuman, fashion muslim, produk ekonomi syariah dll.

Pada Pameran Mihas ini Provinsi Jawa Barat akan memfasilitasi 6 orang Petani Milenial untuk mempromosikan produknya. Target pada pameran kali ini yaitu terpormosikannya produk petani milenial dengan nominal potensi transaksi setelah pameran yaitu Rp470 juta.

Kemudian, pameran Trade Expo Indonesia 2023 akan diselenggarakan dengan 2 skema yaitu secara offline dan online. Pameran ini merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang berfokus pada perdagangan B2B. 

Pada pameran TEI 2023 Provinsi Jawa Barat akan memfasilitasi 6 Petani Milenial dengan produk makanan dan minuman untuk mempromosikan produknya. “Target pada pameran kali ini yaitu terpromosikannya produk petani milenial dengan nominal potensi transaksi setelah pameran yaitu Rp260 juta,” paparnya.

Petani milenial juga difasilitasi menjajaki pameran di luar Jawa Barat. Dimana sebanyak 6 peserta mengikuti pameran Pekan Promosi & Investasi Daerah di Kalimantan Timur 8 Juni lalu. “Omzet pameran yang didapat oleh peserta cukup lumayan,” kata Noneng.

Tak hanya pameran, para petani milenial juga difasilitasi dalam acara temu bisnis di sejumlah daerah. Pada 9 Juni lalu, bertempat di Balikpapan, Kalimantan Timur, 4 orang petani milenial mendapat kesempatan untuk bertemu dengan calon buyer. “Hasilnya ada tahap negosiasi dengan Borneofood, Yovamart, Perumda Manuntung Sukses dan agen cabai,” tuturnya.

Untuk fasilitasi gerai di dalam negeri, sejak setahun lalu Disperindag Jabar sudah membuka gerai petani milenial di areal ritel dan mal. Antara lain fasilitasi 17 petani milenial di Gerai Petani Milenial yang ada di Cihampelas Walk, Bandung. Kemudian 5 petani milenial di Gerai Petani Milenial di Botani Square, Kota Bogor. 

“Terbaru, kami membuka gerai petani milenial di Pasar Kreatif Jawa Barat (PKJB) Kota Bandung. Ada 32 petani milenial yang akan difasilitasi hingga Desember 2023 mendatang. Di acara inaugurasi Petani Milenial awal Juni lalu, kami juga memfasilitasi 116 peserta di pameran inaugurasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper