Bisnis.com, BANDUNG—Sebanyak 374 calon jemaah haji embarkasi Kertajati-Indramayu akan mengawali penerbangan perdana haji dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Take off perdana haji pada 28 Mei malam dan penerbangan internasional ke Kuala Lumpur dari Bandara Internasional Kertajati 17 Mei 2023 dinilai bisa menjadi awal yang cerah bagi masa depan Kawasan Rebana.
Kepala Badan Pengelola Rebana (BP Rebana) Bernadus Djonoputro mengatakan Kertajati merupakan infratruktur vital yang menghubungkan Rebana ke nusantara maupun dunia.
Perannya sebagai gerbang konektivitas menurutnya sangat penting bagi bukan hanya 10 juta masyarakat wilayah Rebana, tetapi bagi seluruh warga Jawa Barat.
"Penerbangan perdana haji dari Kertajati merupakan bukti kepercayaan Kementerian Agama, dan ini ke depan akan berdampak sangat signifikan terhadap penting nya Kertajati bagi perjalanan haji dan umrah kita," katanya, Minggu (28/5/2023).
Selain itu, penerbangan haji perdana disertai dengan dimulai nya kembali penerbangan internasional dan antar pulau, menguatkan fungsi vital nya dalam menggeliatkan roda perekonomian Rebana.
"Pihak Badan Pengelola Metropolitan Rebana saat ini telah mendapatkan banyak permohonan penyiapan investasi baik dalam bentuk kawasan industri, pariwisata, pabrik manufaktur serta pendidikan kejuruan dan politeknik," pungkasnya.
Kloter pertama asal Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Subang dan Sumedang melalui Kertajati diberangkatkan menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5025 pada pukul 21.05 WIB.
"Satu kloter estimasi 374 orang, 366 jemaah plus 8 petugas kloter," kata Dian Nurrachman selaku VP Corporate Secretary PT BIJB.
Pemberangkatan kloter 1 jemaah haji dari Bandara Kertajati tersebut juga bakal dihadiri langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Bandara Kertajati bakal memberangkatkan total 24 kloter dimana periode penerbangan akan dilakukan hingga 21 Juni 2023.
Adapun periode berangkat terbang dimulai pada 27 Mei sampai dengan 21 Juni 2023 dengan rincian Kertajati-Madinah pada 27 Mei--6 Juni dan Kertajati--Jeddah pada 7 Juni --21 Juni dengan penerbangan satu kloter per hari.
"Total traffic 8.850 jemaah. Akan menggunakan asrama dan bandara Kertajati," ujar Dian.