Bisnis.com, BANDUNG—Organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu program Petani Milenial terus melakukan perbaikan agar program regenerasi petani bisa berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan peserta.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distanhor) Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan selama ini pertanian konvensional tidak pernah memikirkan kejelasan pasar. Mereka hanya aktif berproduksi dan mengalah pada apa yang dibeli oleh pasar.
“Cenderung gambling, mimilikan [untung-untungan],” katanya Jumat (26/5/2023).
Menurutnya kondisi ini yang membuat pihaknya mengajarkan pada para peserta petani milenial lewat pendekatan pasar terlebih dahulu. Cara modern ini menurutnya menjadikan komoditas yang dibudidayakan oleh peserta memiliki kejelasan pasar.
“Pasar jelas, harga jelas baru ditarik ke produksi. Itu cara kerjanya,” ujarnya.
Agar hasil budidaya ini sama dengan kebutuhan pasar, pihaknya juga mengundang agronomis dari perusahaan yang membutuhkan hasil budi daya melakukan pendampingan alih teknologinya.
“Ada juga penyuluh pertanian yang mengawalnya agar quality control-nya bisa berjalan,” tuturnya.
Dengan kejelasan pasar dan juga offtaker, peserta pun bisa dengan mudah mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan, “Itu pendekatan yang kita lakukan,” ujarnya.
Agar strategi ini bisa diterapkan di seluruh OPD pengampu, Dadan menilai perlu ada OPD yang memimpin urusan membuka peluang pasar. “Peluang pasar ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kami mengajarkan pendekatan agribisnis pada peserta petani milenial,” tuturnya.
Tercatat pada 2022 total ada 2.397 petani milenial yang diampu oleh Distanhor Jabar. Dari angka tersebut sebanyak 2.305 peserta aktif menjalankan usaha pertanian dan hanya sepersekian persen yang mundur.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.