Bisnis.com, GARUT - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali melonjak pascalibur Idulfitri 2023.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Kabupaten Garut, jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 per Jumat (26/5/2023) sebanyak 62 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 48 orang menjalani isolasi mandiri di rumah dan 14 lainnya harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet dan Rumah Sakit Umum Guntur.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaukan libur Idulfitri menjadi salah satu pemicu kenaikan kasus Covid-19. Dengan kondisi ini, dia mengimbau masyarakat untuk kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau masyarakat mengalami gejala demam, sakit menelan, hingga permasalahan kesehatan lainnya, diminta mendatangi pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” kata Rudy, Jumat (26/5/2023).
Pemerintah Kabupaten Garut saat ini diketahui kembali menambah ruang isolasi di rumah sakit umum daerah (RSUD). Lonjakan kasus Covid ini diprediksi terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
Baca Juga
“Ruang isolasi di RSUD akan di tambah, karena kami tidak mau ambil risiko, jadi kita persiapkan penanganan maksimal," ujar Rudy.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut menembus angka 32.638. Dari jumlah tersebut, 31.237 orang sudah sembuh, dan 1.339 meninggal dunia.
Tarogong Kidul menjadi salah kecamatan penyumbang kasus terbanyak di Kota Dodol dengan jumlah 3.941 kasus. Sebaliknya, kasus paling sedikit berada di Kecamatan Karangtengah yakni sebanyak 102 kasus.