Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Perkebunan Jawa Barat menjadi salah satu dinas yang menopang jalannya program Petani Milenial sejak 2021 lalu. Jumlah peserta sektor ini mengalami lonjakan pada 2022 lalu.
Laporan Dinas Perkebunan mencatat pada 2022 lalu peserta yang masuk dalam program mencapai 1.051 orang sudah termasuk dengan petani bidang perkebunan yang dibina Bank BJB. Angka ini melonjak hampir 10 kali lipat dibanding 2021 lalu yang hanya sekitar 163 orang.
1.051 ini terdiri dari petani milenial pemula sebanyak 762 orang, kemudian kategori lanjutan 253 orang, lalu kategori madya 31 peserta dan utama 5 orang peserta. Para peserta datang dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Terbanyak dari Kabupaten Bandung, Cianjur, Tasikmalaya dan Bandung Barat,” kata Kepala Dinas Perkebunan Jafar Ismail dikutip Kamis (25/3/2023).
Jumlah ini bahkan lebih tinggi daripada target yang diusung Jafar awal 2022 lalu. "Pada 2021 kan baru jadi agak tersendat-sendat. Tapi 2022 ingin lebih banyak targetnya jadi 100 orang bahkan bisa sampai 111 orang," ujar Jafar Ismail.
Para peserta ini menggarap 12 komoditas perkebunan yang telah disiapkan, antara lain aren, cengkih, serehwangi, kelapa, karet, kakao, kopi, juga teh. Sebelumnya, pada 2021 Dinas Perkebunan menawarkan 14 komoditas pada peserta.
“Komoditas kopi paling banyak peserta mencapai 153 orang, disusul tembakau 31 orang, vanili 24 orang dan kelapa 20 orang, paling sedikit kakao 2 peserta,” tuturnya.
Komoditas kopi di Jawa Barat sendiri memang tengah menjadi primadona pasar dalam lima tahun terakhir. Produksi kopi jenis arabica dan robusta menunjukan angka yang cukup tinggi dilihat dari data 2020 lalu yang rata-rata mencapai 10.000 ton dari perkebunan rakyat.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.