Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat meminta masyarakat berhati-hati atas lowongan kerja ke luar negeri secara online.
Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, masyarakat harus bisa memilah informasi soal lowongan kerja. Menurutnya informasi lowongan kerja di luar negeri tidak boleh ditelan mentah-mentah.
"Jadi saya harap masyarakat hati-hati terhadap penawaran kerja apalagi di luar negeri karena banyak sekali lowongan-lowongan kerja yang ditawarkan dan berbentuknya mudah itu sudah dipastikan penipuan," katanya di Bandung, Kamis (4/5/2023).
Dia meminta masyarakat Jabar yang hendak melamar pekerjaan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri harus cek and recheck semua informasi lowongan kerja secara online.
Masyarakat juga bisa langsung mengonfirmasi langsung ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
"Jadi cek dulu kalau yang menawarkannya BP3MI atau perusahaan yang terregistrasi itu pasti dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian kalau tidak ke P3MI ke media yang resmi atau ke situs aplikasi yang ada di provinsi," katanya.
Untuk bantuan terhadap warga Cimahi yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Human Trafficking, Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Pemprov jabar hanya bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, sedangkan di daerah sendiri kita bersama-sama satgas PMI provinsi dan satgas kabupaten/kota melakukan penelusuran terhadap keluarga korban dan pengirim atau calo/sponsor yang memberangkatkan," katanya.