Bisnis.com, BANDUNG--Arus balik di Jawa Barat terpantau belum signifikan, pergerakan masih didominasi kepadatan warga bersilaturahmi dan wisata.
Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar mencatat, peningkatan kendaraan tersebut terjadi di wilayah Bogor, serta Kabupaten Bandung.
Kepala Dishub Jabar, A Koswara Hanafi mengatakan hingga hari ke tiga pasca Idul Fitri 2023 ini masyarakat yang melakukan perjalanan untuk liburan serta silaturahmi masih dominan.
Menurutnya dari data yang diperoleh melalui website Pandu Jalan, titik-titik kepadatan terjadi di Kawasan Nagreg dan Puncak-Gadog.
"Namun, Apabila melihat data di kawasan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni di Losari dan Cijolang, masih belum terlihat peningkatan volume kendaraan yang signifikan," katanya Selasa (25/4/2023) malam.
Dishub Jabar memantau beberapa lokasi jalur wisata di beberapa wilayah, dan terjadi perbedaan antara jalur arus balik dengan objek wisata.
"Pada titik-titik wisata, seperti Ciwidey, Pangalengan, dan Pangandaran, didapati terjadinya peningkatan volume lalu lintas. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pergerakan masyarakat masih didominasi oleh pergerakan silaturahmi dan wisata," ungkapnya.
Selain itu, volume kendaraan juga masih dipenuhi oleh kendaraan roda dua dibanding kendaraan roda empat. Beberapa terminal dan bandara juga terpantau belum mendapatkan peningkatan penumpang di hari ke tiga lebaran 2023.
"Untuk di simpul-simpul transportasi seperti stasiun, terminal, dan bandara juga belum terlihat tanda-tanda peningkatan jumlah penumpang arus balik yang cukup signifikan pada H+1 dan H+2 lebaran ini," katanya.
Sebelumnya, Dishub Jabar memastikan volume kendaraan arus balik masih belum terjadi peningkatan yang signifikan. Beberapa jalur di Jabar masih terpantau ramai lancar.
Berdasarkan hasil pengecekan tim Dishub Jabar, beberapa jalur belum terjadi peningkatan volume kendaraan.
"Berdasarkan data hasil pemantauan cacah arus di 13 titik pengamatan di seluruh Jawa Barat, memang terjadi kecenderungan peningkatan volume lalu lintas di mulai sejak kemarin tgl 23 April 2023, namun tidak cukup signifikan," pungkasnya.