Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar memastikan program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) terus berjalan baik sejak program tersebut diluncurkan 2018 lalu.
Kepala Dinas KUK Jabar Kusmana Hartadji mengatakan total penyaluran Kredit Mesra sampai dengan Desember 2022 mencapai sebesar Rp52,5 miliar. “Total penerima manfaat sebanyak 12.475 orang,” katanya, belum lama ini.
Menurutnya program kredit untuk kalangan mikro ini juga mampu menjaga angka non performing loan (NPL). “Dengan NPL relatif terjaga baik di angka 1,34 persen,” kata Kusmana.
Kusmana menuturkan Kredit Mesra dilatarbelakangi dengan kebutuhan masyarakat ultra mikro dan mikro ang butuh pembiayaan. Namun untuk skala mikro berurusan dengan bank adalah proses yang dinilai sulit.
“Yang pertama ke bank itu kan harus banyak aturan lah dan juga harus pakai baju rapi dan juga jauh, dan juga harus pakai agunan. Terus juga ada yang mudah tapi mahal, namanya rentenir kan,” katanya.
Dengan pola pikir tersebut, pihaknya sebelum menyalurkan kredit bersama BJB melakukan upaya penyuluhan dan sosialisasi terlebih dahulu pada para pengaju kredit. Penyuluhan juga dilakukan agar NPL bisa terjaga karena warga patuh membayar cicilan.
“Kita lakukan penyuluhan dulu, komunikasikan dulu dengan kelompok dan berbasis juga tempat ibadah sesuai dengan visi pak gubernur juga kan lahir batin, jadi lahirnya iya kredit usahanya jalan, makanya pendekatannya untuk kelompok di masing-masing tempat ibadah antara 5 sampai 10 orang,” paparnya.
Kusmana meyakini bahwa Kredit Mesra adalah salah satu solusi agar warga menghindari dari rentenir. Menurutnya penting memberikan pemahaman pada warga bahwa kredit ini merupakan program menolong rakyat kecil namun tetap mensyaratkan kepatuhan.
“Bank BJB melalui pendamping dan melalui divisi kita mendampingi mereka melakukan penyuluhan dulu lalu diberikan kreditnya,” pungkasnya.
Konten ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Bank BJB, BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ), dan JNE.