Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumpang Tindih Lahan Jadi Problem Penuntasan Jalur Puncak 2

DPRD Jabar masih berharap pemerintah bisa menuntaskan pembangunan Jalur Puncak 2 di kawasan Bogor dan Cianjur 
Antrean kendaraan memadati jalur puncak Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Bisnis
Antrean kendaraan memadati jalur puncak Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - DPRD Jabar masih berharap pemerintah bisa menuntaskan pembangunan Jalur Puncak 2 di kawasan Bogor dan Cianjur 

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru'yat mengatakan bahwa solusi terbaik untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut terutama setiap akhir pekan dengan dibukanya Jalur Puncak 2. 

“Yang menentukan Puncak II harus segera ada kemajuan pembangunan, jadi kendala-kendala penyelesaian masalah dan lain-lain itu harus diselesaikan,” ujarnya, Senin (20/2/2023).

Achmad Ru'yat menambahkan, bahwa pihaknya telah melakukan investigasi di lapangan.

Pihaknya menemukan sejumlah kendala salah satunya mengenai pembebasan lahan yang diduga terjadi akibat adanya tumpang tindih kepemilikan lahan yang harus dibebaskan. 

“Bagaimana Pemerintah bisa melakukan pendekatan dengan masyarakat sehingga ini akan mengurai beban lalu lintas yang menuju ke Puncak sehingga terbagi, terbagi yang ke Cipularang, terbagi yang ke Puncak dua itu,” lanjut Ru'yat. 

Terkait adanya gagasan pembangunan jalan layang di Jalur Puncak Cisarua, bahwa hal tersebut  harus dilakukan kajian yang lebih mendalam.

“Jalur Puncak dua ini harus menjadi prioritas karena ini jalan Nasional menjadi kewenangan pusat dan infrastruktur diantaranya harus menjadi prioritas, karena tugas atau filosofis hadirnya negara ada untuk memberikan kenyamanan diantaranya pembangunan infrastruktur,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper