Bisnis.com, SUMEDANG - Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Kabupaten Sumedang pada 2022 yang awalnya ditargetkan 2.000 ekor dipangkas menjadi 200 ekor.
Berdasarkan catatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang dari target 200 ekor yang mendaftar 151 ekor sapi saja.
Kepala Diskanak Nandang Suparman mengatakan pengurangan target capaian program AUTS ini karena adanya refokusing anggaran.
"Sebagaimana diketahui untuk program AUTS ini premi per tahunnya untuk 1 ekor sapi adalah Rp.200.000 dan yang dibayar oleh pemilik hanya Rp 40.000 sementara sisanya Rp 160.000 disubsidi pemerintah," jelas Nandang, Rabu (14/12/2022).
Maka dengan adanya refokusing ini anggaran untuk subsidipun berkurang dan berdampak juga pada pengurangan target.
Diakui Nandang dengan mengeluarkan uang Rp 200.000 pertahun bagi seorang peternak sapi memang dirasakam cukup berat, sehingga tak heran ketika anggaran untuk subsidi dikurangi peminat juga ikut berkurang.
"Padahal ketika targetnya banyak, jumlah sapi yang di asuransikan pemiliknya juga tergolong banyak," katanya.
Sebagai catatan, lanjut dia, untuk tahun 2020 dari target 2.500 ekor sapi yang berhasil masuk menjadi peserta sebanyak 2.731 ekor.
Sementara tahun 2021 dari target 2.900 ekor sapi yang masuk asuransi baru 2.194 ekor. Dengan masuknya menjadi peserta AUTS, peternak sapi tidak akan mengalami kerugian besar ketika sapinya mati mendadak ataupun potong paksa karena bisa diklaimkan ke pihak asuransi dalam hal ini PT Jasindo.
"Untuk sapi yang mati, peternak akan mendapat ganti rugi Rp 10 juta sedangkan bagi yang potong paksa Rp 5 juta, walaupun memang tidak sebanding dengan harga 1 ekor sapi tapi setidaknya peternak tidak mengalami kerugian yang besar," jelasnya.
Berdasarkan catatan di Diskanak Kabupaten Sumedang selama tahun 2022 ini ada 118 ekor sapi yang diklaimkan baik mati maupun potong paksa. (K34)