Bisnis.com, BANDUNG -- Pemprov Jabar belum bisa menggunakan vaksin IndoVac buatan Bio Farma meski vaksin Covid-19 telah diluncurkan.
Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi mengatakan ada beberapa alasan Pemprov Jabar belum bisa menggunakan IndoVac untuk vaksinasi Covid-19 salah satunya, soal distribusi.
"Memang saat ini Kemenkes belum melakukan distribusi ke provinsi-provinsi. Jadi masih ada proses-proses lagi untuk distribusi, termasuk wilayah Jabar," katanya di Bandung, Senin (17/10/2022).
Dinkes Jabar saat ini tengah melobi Kemenkes agar IndoVac segera didistribusikan. Menurutnya, kebutuhan vaksinasi Covid-19 di wilayah Jabar dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan kelompok.
Disinggung soal berapa alokasi vaksin IndoVac untuk wilayah Jabar, Nina belum bisa menyebut jumlahnya. Hanya saja, dia memastikan akan mengusahakan untuk mendapatkan alokasi yang banyak untuk Jabar.
"Jumlah alokasi belum, biasanya sesuai sasaran. Kalau Jabar sasarannya tinggi, akan lebih banyak," katanya.
Keberadaan vaksin IndoVac sendiri menurut Nina merupakan sebuah kebanggaan untuk masyarakat Indonesia. Vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini memiliki banyak manfaat dan kini bisa diberikan untuk dosis booster.
"Vaksin IndoVac bisa digunakan untuk booster, kami ini sedang tunggu distribusi dari Kementerian Kesehatan," katanya.