Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan rasa bangga dan dukungannya terhadap Muktamar ke-XVI Persatuan Islam (Persis), yang digelar di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022).
"Tentu bangga, Jawa Barat dijadikan tuan rumah untuk Muktamar ke-XVI Persatuan Islam, mengingat asal usul PERSIS lahir di tanah priangan, tanah pasundan", ungkapnya dalam sambutan.
Emil, sapaan akrabnya, menyatakan dukungan atas dakwah-dakwah Persatuan Islam.
"Ahlusunnah wal jamaah ini terus kami dukung," lanjutnya.
Salah satu dukungan tersebut dituangkan dalam hibah tanah yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat melalui PP Persis.
"Dari pada ada tanah negara nganggur, mubazir, lebih baik diberikan untuk kemajuan umat di Jawa Barat. Tugas Gubernur, memimpin untuk memudahkan urusan rakyatnya," tandas Ridwan Kamil.
Baca Juga
Lebih lanjut, Sang Gubernur juga mengajak kolaborasi pengurus masjid dan tokoh agama dalam memberantas rentenir. Dia mengatakan bahwa Jawa Barat mempunyai program untuk memberantas rentenir melalui masjid.
"Dengan syarat datang beribadah ke masjid, pinjaman tanpa syarat dan tanpa agunan, dengan syarat mau datang ke masjid, lewat Masyarakat ekonomi rakyat sejahtera [MESRA]," ujarnya.
Saat ini jumlah muslim terbesar di Indonesia, berada di Jawa Barat sehingga jumlah masjidnya pun banyak, yakni hampir 200.000 masjid. Dia berharap, jumlah masjid yang sangat banyak tersebut berdampak pula pada kemakmuran umat Islam.
"Masjid di Jawa Barat bukan hanya tempat shalat, tetapi juga tempat membangkitkan ekonomi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muktamar Persatuan Islam ke-XVI, Haris Muslim mengapresiasi keakraban dan ukhuwah yang selama ini terjalin dengan baik.
Menurutnya, selain bermusyawarah untuk menentukan keputusan krusial dan strategis, Muktamar ini juga menjadi momen indah dalam membangun silaturahim dari seluruh peserta dan peninjau, dan juga dari Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD) hingga Pimpinan Cabang (PC).
Haris menyampaikan amanatnya kepada seluruh peserta Muktamar, agar memanfaatkan momen luar biasa tersebut.
"Pertama, hati yang ikhlash mencari yang terbaik untuk jamiyyah. Kedua, ikhtiar menghasilkan keputusan terbaik untuk jamiyyah. Ketiga, pererat tali silaturahmi," ungkap Haris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
