Buka Muktamar Persis, Prabowo Sanjung Ridwan Kamil: Harus Diperhitungkan!

Prabowo sanjung Ridwan Kamil saat membuka Muktamar Persatuan Islam (Persis) ke-16, di Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022).
Buka Muktamar Persis, Prabowo Sanjung Ridwan Kamil: Harus Diperhitungkan / Bisnis - Dea Andriyawan
Buka Muktamar Persis, Prabowo Sanjung Ridwan Kamil: Harus Diperhitungkan / Bisnis - Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sanjung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat membuka Muktamar Persatuan Islam (Persis) ke-16, di Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022).

Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebut Ridwan Kamil patut menjadi pertimbangan sebagai kandidat Capres.

"Ridwan Kamil ini saya harus perhitungkan juga," kata Prabowo disambut gelak tawa peserta Muktamar yang digelar di Hotel Sutantaja tersebut.

Mendengar kode dari Prabowo tersebut, Ridwan Kamil langsung berdiri dan membungkuk ke hadapan peserta Muktamar yang semakin membuat riuh suasana.

Ucapannya tersebut ia lontarkan usai mendengar pidato dari Ridwan Kamil yang memaparkan data soal perekonomian dan proyeksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kenapa kalian reaksinya seperti itu saya harus menghitungkan [Ridwam Kamil] sebagai tokoh yang luar biasa, untung tidak dari Solo," seloroh Prabowo.

Menurut Prabowo, kontestasi politik nanti di 2024 mendatang memang menjadi menarik lantaran tantangan yang terjadi saat ini berbeda dengan 2014 dan 2019 lalu.

"Kita boleh berbeda pandangan kita boleh punya kritik itu bagus dan boleh hak demokrasi, saya ingin bertegas bahwa apapun perbedaan kita tetap kita harus Junjung tinggi rasa hormat diantara kita bahwa kita ini adalah satu keluarga besar Indonesia," jelasnya.

Dia juga mengatakan, alasan dirinya hadir dalam Muktamar Persis tersebut untuk mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir langsung.

"Insting Pak Jokowi tajam, jadi kemungkinan beliau merasa mungkin Prabowo Subianto ada hubungan emosional dengan Persis," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditanya soal pernyataan Prabowo tersebut hanya melemparkan senyum sambil berjalan menuju mobil dinasnya.

Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya menitipkan Indonesia ke Persis. Pasalnya, saat ini Indonesia sedang dalam keadaan baik.

Bahkan, pada 2045 ranking Indonesia diprediksi akan semakin baik. Syaratnya, pada 2045 ekonomi harus di atas 5 persen, digital ekonomi maju, ekonomi keumatan, SDM kompetitif dan politik terjaga.

"Kalau ingin Indonesia masuk empat besar dunia, syaratnya tak boleh ada stunting. Jadi kami minta Persis bantu kami untuk ikut berantas stunting," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurutnya, selama menjadi gubernur, dia selalu mendukung Persis, termasuk menghibahkan tanah untuk perguruan tinggi Persis.

"Jadi, dimana ada tanah yang nganggur dari pada mubazir kan temannya setan maka kami manfaatkan dengan memberi hibah," katanya.

Emil mengatakan, saat ini kondisi ekonomi di Jabar lebih tinggi dari nasional. Begitu juga, inflasi di Jabar 4,7 persen sehingga harga dalam kondisi aman. Investasi di Jabar pun selama 6 tahun berturut-turut paling tinggi.

"Eksport Jabar pun saat ini tertinggi. Jabar jumlah muslim terbesar makanya masjid ada 200.000," katanya.

Menurutnya, masjid di Jabar yang banyak ini harus setara dengan kemakmuran masyarakatnya. Jadi, masjid di Jabar tak hanya menjadi tempat shalat tapi memberantas renternir.

"Program kredit mesra tanpa bunga. Ini agar rakyat Jabar spritualitasnya tinggi dan sejahtera." katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper