Bisnis.com, BANDUNG - 500 santri penghafal Alquran berbondong-bondong antre di depan pintu Trans Studio Bandung (TSB). Sembari menenteng Alquran, para santri terus melapalkan surat-surat di dalamnya.
Ratusan santri tersebut diajak oleh seorang enterpreneur sukses yakni Dewa Eka Prayoga. Melalui Eka Prayoga Foundation (DeEP-F), dia mengundang ratusan remaja penghapal Alquran untuk dapat merasakan sensasi bermain pada setiap wahana yang ada di TSB.
Adapun 500 remaja hafiz Alquran yang turut serta pada kegiatan Funday ini merupakan santri sejumlah pondok pesantren yang berada di Jawa Barat.
Dewa Eka Prayoga mengatakan, sebelum dapat mencicipi setiap wahana di TSB, setiap santri diberikan tantangan untuk membacakan sedikitnya tiga juz secara acak.
"Artinya, kalau ada santri yang hapal cuma 28, 29, dan 30 [juz] terus misalkan pas duduk dia dites juz 6, 7, dan 8 ya gak bisa. Maka kemungkinan besar utusan dari berbagai pesantren itu adalah santri terbaiknya, ada 10 atau berapa orang yang diutus dan untuk bisa tahfiz dalam satu kali duduk ini," ujar Dewa.
Eka Prayoga menyampaikan, kegiatan ini merupakan event tahunan yang kerap dilaksanakan setiap bulan Ramadan. Mengingat kerinduan dari para santri untuk kembali melaksanakan Funday, maka pihaknya kembali menggelar pascahari Kemerdekaan RI ke-77.
"Temen-temen pada merindukan mungkin suasana seperti ini jarang mereka temui, maka kita buat lagi di hari ini.pasca kemerdekaan. dan ngumpulin lebih banyak, kalau di Ramadan itu 400 orang nah sekarang 500 orang," katanya.
Sebagai jebolan pesantren, Eka Prayoga memahami betul keseharian dan rutinitas sebagai santri di dalam pondok. Karena itu, dengan kegiatan ini pihaknya berharap dapat membahagiakan para santri Hafiz Alquran yang menurut dia terkadang gagap tatkala memasuki lingkungan luar selain pondok pesantren.
"Nah, kita pengen pengalaman juga, ke mereka bahwa dunia luar itu begini loh dan di luar rutinitas mereka baca doa dan hapalan Quran dan lain-lain itu memberikan pengalamannya, jadi kita ajak masuk ke TSB untuk main," paparnya.
Pada kegiatan ini, pihaknya pun bersinergi bersama Muhsinin Club dan Surgakan Indonesia dengan Al Quran (Sidaq). Di mana sebelum tiba ke TSB pun sejumlah santri Hafidz Al-quran ini diajak konvoi menggunakan kendaraan Bandung Tour on Bus (Bandros) dengan dikawal oleh puluhan motor gede dari klub Gerodam Harley Davidson.
Sejak pukul 07.00 WIB mereka arak-arakan dari Masjid Al Murabbi Jalan Dr Sutami Kota Bandung dan finish di kawasan Trans Studio Jalan Gatot Soebroto Kota Bandung.
"Ya, jadi awalnya tuh apa lagi yang bisa kita mainkan di sini ternyata ada salah satu member di Al Muhsinin Club itu yang mereka adalah orang Harley Davidson. Dia support ke temen-temennya makanya tadi 50 sampai 60 motor mereka [mengawal]," katanya.
Sementara itu, Muhammad Wahidin salah seorang hafiz Alquran dari Pesantren Darul Hidayah mengaku kegiatan Funday ini mengantarkan dirinya untuk kali pertama merasakan masuk ke dalam mall.
"Iya. Sebelumnya belum pernah," ujar Muhammad Wahidin.
Remaja yang mondok di pesantren sejak kelas 1 SD ini tertarik menghapal Alquran sejak tahun 2010 lalu. Di mana saat ini dia telah menghapal sebanyak 13 Juz.
"Sebelumnya saya mondok [di Pesantren] di Gunung Halu terus langsung ke Cimahi. Harapannya ingin bisa menghapal seluruh juz sampai beres," katanya. (K34)