Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap pada 2022 ini mampu berkontribusi lebih terhadap realisasi investasi Jawa Barat. Tahun lalu, kabupaten tersebut berkontribusi sebesar Rp4,4 triliun atau 14,5 persen.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Dede Sugiono mengatakan realisasi investasi di Kabupaten Cirebon diprediksi naik pada 2022 ini.
"Kabupaten Cirebon masuk ke dalam kawasan Metropolitan Rebana, seharusnya investor yang datang lebih banyak. Selain itu, daya dukung wilayah ini juga sangat baik," kata Dede di Kabupaten Cirebon, Senin (1/8/2022).
Dede menyebutkan, sampai saat ini realisasi investasi di Kabupaten Cirebon baru sekira Rp549 miliar. Saat ini ada empat aktivitas penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Cirebon.
Investor asing itu tengah menempuh perizinan analisis masalah dampak lingkungan (amdal) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Nantinya, bakal mendirikan industri alas kaki dan sepatu di zona industri bagian timur Kabupaten Cirebon.
Investor asing tersebut pun, berasal dari tiga negara berbeda yakni, Korea Selatan, Taiwan, dan China. "Kami yakin, saat industri sudah mengurus perizinan dan beroperasi, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon bakal mencapai target atau melebihi seperti tahun sebelumnya," kata Dede.
Pihak DPMPTSP Kabupaten Cirebon berharap semakin banyaknya investor asing yang melakukan ekspansi ke wilayahnya bisa berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja.