Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerugian Gara-gara Banjir Bandang di Garut hingga Rp17 Miliar

Kerugian akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu (15/7/2022), diperkirakan mencapai Rp17 miliar.
Warga terdampak banjir bandang di Garut.
Warga terdampak banjir bandang di Garut.

Bisnis.com, CIREBON - Kerugian akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu (15/7/2022), diperkirakan mencapai Rp17 miliar.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan belasan miliar tersebut merupakan perhitungan sementara oleh tim di lapangan.

"Kerugiannya ternyata cukup besar. Ini hitungan sementara kami baru Rp17 miliar, dan sepertinya bakal lebih jauh dari itu," kata Helmi di Kabupaten Garut, Minggu (24/5/2022).

Helmi mengatakan banjir yang terjadi saat hujan deras mengguyur itu merusak beberapa fasilitas milik masyarakat, di antaranya, lahan pertanian dan peternakan; rumah tinggal, hingga unit usaha.

Selain itu, kata Helmi, di salah satu kecamatan, yaitu Banjarwangi, ada 17 jembatan yang mengalami kerusakan. Tujuh di antaranya hingga terputus.

"Di Banjarwangi saja, diperlukan dana hampir Rp10 miliar rupiah agar jembatan yang terdampak aman dilewati oleh masyarakat. Ini belum termasuk daerah lainnya," katanya.

Banjir bandang Garut terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Jumat (15/7/2022) malam pukul 20.00 WIB hingga Sabtu (16/7/2022) pagi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut terus bertambah.

Jumlah warga di Kabupaten Garut yang terdampak sebanyak 19.546 atau 6.314 kepala keluarga (KK). Sebelumnya hanya 18.873 jiwa.

Selain banjir bandang, bencana longsor pun melanda Kabupaten Garut. Kejadian tersebut pun terjadi di 14 kecamatan.

Belasan kecamatan tersebut yaitu, Cikajang, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug, Bayongbong, Tarogong kaler, Samarang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi, dan Singajaya.

Laporan dari lokasi kejadian, tercatat sebanyak 4.035 unit rumah terdampak dengan 11 unit diantaranya rusak berat, 13 kantor pemerintah rusak sedang, 10 kantor pemerintah rusak ringan, 2 unit fasilitas pendidikan rusak sedang, dan 3 unit fasilitas pendidikan rusak ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper