Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah, 35 SMK di Jabar Resmi Jadi BLUD

Dengan menjadi BLUD, hasil produksi/jasa yang didapat SMK tidak harus disetor ke kas daerah dan dapat langsung dikelola pihak sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi (tengah)
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi (tengah)

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat telah mengumumkan peresmian BLUD 35 SMK tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat kepada 35 kepala sekolah di SMKN 1 Karawang.

“Tugas dan fungsi SMK untuk menciptakan generasi bangsa masa depan yang kompeten, unggul dan berdaya saing tinggi serta produktif,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi, Kamis (24/3/2022).

“Sehingga lulusan SMK lebih siap kerja dan akan menyelesaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) SMK yang selama ini sebagai penyumbang tertinggi,” tambahnya.

Dengan menjadi BLUD, hasil produksi/jasa yang didapat SMK tidak harus disetor ke kas daerah dan dapat langsung dikelola pihak sekolah. Hal ini membuat pelayanan di SMKN menjadi efektif dan efisien. Sebab, pihak sekolah diberi kebebasan untuk berinovasi.

Penerapan BLUD di SMK negeri adalah adanya teaching factory yang sudah diterapkan. Teaching factory merupakan metode pembelajaran praktik dengan alat praktik yang sama dengan industri. Hal ini memungkinkan SMK dan siswa memproduksi barang dan jasa yang sama dengan industri.

Pada akhir tahun 2021 lalu, Kemendikbud memberikan penghargaan kepada 60 SMK di Indonesia dengan predikat teaching factory terbaik. Dari 60 SMK tersebut, sebanyak 9 SMK terdapat di Jawa Barat.

Data tersebut menandakan jika teaching factory yang dimiliki SMK di Jawa Barat sudah banyak yang berstandar industri. Sebab, salah satu syarat SMK menjadi BLUD adalah fasilitas teaching factory-nya harus berstandar pabrik.

Hasil produksi para siswa di 35 SMK BLUD di Jabar, dipajang dalam pameran di SMKN 1 Karawang. Atalia Praratya Ridwan Kamil berkesempatan meninjau karya-karya tersebut. Ia terkesan dengan inovasi anak didik di Jabar.

Atalia Ridwan Kamil juga kagum dengan program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) yang mampu melahirkan startup baru potensial seperti Muhamad Azka Farhan dari SMKN 9 Bandung. “Dia berhasil mencapai omzet Rp1 miliar dari jualan sari lemon. Ini sangat luar biasa,” pujinya.

Direktur BUMD, BLUD, BMD Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Budi Santosa mengatakan, Provinsi Jawa Barat menjadi percontohan bagi provinsi lainnya dalam hal kesigapan dan banyaknya SMK yang sudah jadi BLUD.

"Provinsi Jawa Barat dapat menjadi contoh bagi provinsi yang lain,” kata Budi.

Ia mengapresiasi sekaligus mengingatkan kepada para pemimpin BLUD SMK untuk hati-hati dalam pengelolaan keuangan sekolah untuk terhindar dari permasalahan hukum di kemudian hari.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Vokasi Pendidikan Kemendikbud Wikan Sakarinto mengapresiasi Pemprov Jabar yang telah antusias dalam penerapan BLUD SMK.

Wikan mengatakan, setiap provinsi di Indonesia memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan SMK menjadi BLUD. Ia memprediksi, hingga akhir tahun 2022, jumlahnya bisa mencapai 300 hingga 400 sekolah.

"Ini terlihat dari willingness (kesediaan) dan eagerness (keinginan) dari setiap provinsi. Seperti Jatim, Sumsel dan Sulsel. Dan Jabar yang paling banyak mengajukan banyak SMK menjadi BLUD," katanya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat, jumlah BLUD Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia hingga Maret 2022 mencapai 112 sekolah.

Dari data tersebut, Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak yang menerapkan tata kelola BLUD dengan jumlah 35 SMK. 112 SMK tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 20 SMK, DKI Jakarta sebanyak 10 sekolah, Jogja 3 sekolah, Sulawesi Selatan sebanyak 19 sekolah, Sumatera Barat sebanyak 25 sekolah, dan Jawa Barat sebanyak 35 sekolah.

Daftar 35 BLUD SMKN di Jabar
1. SMKN 1 Cibinong Kab. Bogor
2. SMKN 3 Kota Bogor
3. SMKN 1 Kota Depok
4. SMKN 1 Kota Bekasi
5. SMKN 1 Cikarang Barat Kab. Bekasi
6. SMKN 1 Majalengka
7. SMKN 1 Losarang Kab. Indramayu
8. SMKN 1 Kota Cirebon
9. SMKN 1 Mundu Cirebon
10. SMKN 1 Kuningan
11. SMKN 3 Kuningan
12. SMKN 1 Karawang
13. SMKN 1 Purwakarta
14. SMKN 2 Subang
15. SMKN 1 Kota Sukabumi
16. SMKN 1 Cibadak Kab. Sukabumi
17. SMKN 1 Pacet Kab. Cianjur
18. SMKN 1 Kota Tasikmalaya
19. SMKN 2 Kota Tasikmalaya
20. SMKN Rajapolah Kab. Tasikmalaya
21. SMKN 1 Ciamis
22. SMKN 1 Kota Banjar
23. SMKN 1 Pangandaran
24. SMKN 2 Kota Bandung
25. SMKN 3 Kota Bandung
26. SMKN 6 Kota Bandung
27. SMKN 9 Kota Bandung
28. SMKN 11 Kota Bandung
29. SMKN 1 Kota Cimahi
30. SMKN PPN Lembang Kab. Bandung Barat
31. SMKN 5 Pangalengan Kab. Bandung
32. SMKN 1 Sumedang
33. SMKN 1 Garut
34. SMKN 2 Garut
35. SMKN 4 Garut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper