Bisnis.com,BANDUNG--Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat mendorong daerah melakukan digitalisasi untuk mencari peluang dan menggali PAD.
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan target realisasi pendapatan pada 2022 sebesar Rp31 triliun. Tahun berikutnya sebesar Rp32,7 triliun.
Rincian target itu berasal dari proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp22,8 triliun, transfer pusat Rp9,9 triliun dn pendapatan lain sebsar Rp28 miliar.
"PAD kita targetkan dari Rp21 triliun ini kita targetkan Rp1,5 triliun dari mulai pajak daerah, retribusi daerah, kekayaan dan pada lainnya saya akan dorong dari retribusi dua hal. Ada intensifikasi dan ekstensifikasi," katanya, Minggu (27/2/2022).
Soal ekstensifikasi didorong lewat penerapan teknologi digital. Salah satunya bisa digunakan untuk mendorong pendapatan dari pajak kendaraan bermotor.
Ia pun sudah menjalin komunikasi untuk dukungan pihak Dirlantas Polda Jabar dan Polda Metro, termasuk dalam hal keamanannya.
"Secure yang harus diperhatikan. Pelayanan harus jelas dan hati hati. Tata laksana perkantoran, kenyamanan bekerja kuncinya," tuturnya.
Saat ini, masih ada sejumlah kabupaten dan kota yang belum membuat roadmap digital yang disusun Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
"Masih ada kabupaten dan kota yang masih belum membuat roadmap digital. Baru Kabupaten Bogor, Cianjur, Bekasi, Kabupaten Sukabumi, Subang, Kota Banjar dan Kabupaten Purwakarta. Kami siap pendampingan. Roadmap tinggal di-ATM-kan (amati, tiru, modifikasi). Tidak harus banyak berdiskusi, tapi bagaimana banyak memberikan layanan dan implementasinya," katanya.