Bisnis.com, BANDUNG -- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meresmikan Rumah Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar yang kini berlokasi di Jl. Sampurna 18, Kota Bandung, Kamis (16/12/2021).
Dengan konsep lebih ramah lingkungan, Rumah Kemasan bertujuan untuk meningkatkan mutu produk Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi lebih menarik dan sesuai kebutuhan pasar.
"Bersyukur sekali Rumah Kemasan bisa diresmikan karena ini sangat dibutuhkan para pelaku IKM," kata Atalia.
Rumah Kemasan sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2012 di Jl. Terusan Kiaracondong, Kota Bandung. Dalam setahun, Rumah Kemasan melayani hampir 2.000 IKM dengan rata-rata per hari 20 IKM.
Atalia menuturkan, Rumah Kemasan terbuka untuk siapapun yang ingin mengembangkan usahanya dengan cara yang baik. Tak hanya untuk pengemasan produk kuliner, tetapi juga pembuatan kemasan produk pakaian dan sepatu.
"Tadi juga banyak contoh yang sudah bisa dipakai. Tidak saja untuk makanan, tetapi juga pengemasan untuk pakaian, sepatu, sehingga daya saingnya meningkat melalui kemasan yang baik," tuturnya.
Menurut Atalia, kemasan yang baik berpengaruh besar pada minat pembeli sehingga berdampak pada omzet penjualan. "Bila kemasannya baik, maka akan menambah nilai produk mereka," ucapnya.
Pelaku IKM, selain dibantu dibuatkan kemasan yang lebih baik secara gratis, bisa berkonsultasi terkait pemasaran produk dengan para ahli yang ada di Rumah Kemasan.
Atalia mengatakan, saat ini, tak sedikit asosiasi maupun pelaku IKM kesulitan melakukan terobosan dalam memperkenalkan produknya. Selera pasar yang dinamis menuntut pelaku IKM untuk selalu berinovasi.
"Saya kira Rumah Kemasan membantu menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini, ditambah mereka bisa berkonsultasi secara gratis pula," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana berharap layanan desain dan cetak kemasan di Rumah Kemasan ini memberikan manfaat terhadap para industri kecil untuk berdaya saing di pasaran.
Sehingga, perekonomian IKM yang sempat lesu dihantam Covid-19 bisa kembali merangkak naik.
"Jadi mereka bisa bersaing, yang namanya IKM mereka bersaing di pasaran. Karena banyak produk makanan yang bermunculan di tengah Covid-19, orang-orang pada berinovasi. Dengan kemasan yang kita berikan mereka lebih mampu untuk mendapatkan pendapatan lebih banyak, dengan difasilitasi cetak kemasan dan desain kemasan," tegasnya.
Untuk diketahui, di UPTD IPOK Disperindag Jabar sendiri memiliki dua layanan, yang pertama layanan mesin, sewa tanah dan bangunan, itu akan menghasilkan retribusi. Dengan layanan ini para IKM bisa mendapatkan mesin yang mereka butuhkan jauh dengan harga di pasaran.
Yang kedua, adalah layanan desain kemasan dan cetak kemasan. Layanan ini gratis untuk menghasilkan daya saing para pelaku industri kecil di pasaran. Selain memberikan layanan di Rumah Kemasan, pihaknya juga rutin menggelar acara pelatihan bagi para pelaku usaha di kabupaten/kota.
Usai peresmian Rumah Kemasan, Dekranasda Jabar memberikan bantuan alat usaha kepada sejumlah organisasi yang menaungi para pelaku IKM seperti, AIKMA Jabar, ASEPHI, IPEMI, APJI, IWAPI, PHRI, dan PD Pasar Sederhana. Bantuan alat usaha tersebut berupa sepeda motor usaha, gerobak souvenir, mesin presto, mesin pengiris bawang, dan freezer.
Dalam kesempatan tersebut, Atalia juga menyaksikan pelantikan pengurus AIKMA (Asosiasi Industri Kecil Menengah Agro) Jabar periode 2021-2024.
