Bisnis.com, CIREBON - Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon per Rabu (15/9/2021) terus mengalami penurunan.
Berdasarkan informasi dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Cirebon kini terisi 39 (8,2 persen) dari total keseluruhan 486.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyatakan, kasus kumulatif aktif Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus mengalami penurunan.
"Mudah-mudahan kasus semakin turun. Ini artinya, pelaksanaan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di Kabupaten Cirebon efektif menurunkan laju kasus," kata Imron, Rabu (15/9/2021).
Imron mengatakan, ini artinya penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon semakin membaik. Belum lagi, dalam waktu dekat kembali menggelar pertemuan tatap muka (PTM).
Meskipun begitu, kata Imron, seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon jangan terlena dengan adanya penurunan kasus. Menurutnya, varian delta masih menyebar.
"Intinya, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan lupa kalau ada panggilan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 harus segera ikut," katanya.
Berikut daftar keterisian rumah sakit di Kabupaten Cirebon yang menjadi rujukan penanganan Covid-19;
1.Rumah Sakit Mitra Plumbon
Kapasitas: 14
Terisi: 10 (41,67 persen)
2.RS Daerah Arjawinangun
Kapasitas: 121
Terisi: 5 (4,13 persen)
3.Rumah Sakit Permata
Kapasitas: 91
Terisi: 1 (1,1 persen)
4.Rumah Sakit Sumber Hurip
Kapasitas: 13
Terisi: 0 (0 persen)
5.Rumah Sakit Paru Sidawangi
Kapasitas: 38
Terisi: 34 (10,53 persen)
6.Rumah Sakit Pertamina Cirebon
Kapasitas: 24
Terisi: 10 (41,67 persen)
7. Rumah Sakit Sumber Waras
Kapasitas: 46
Terisi: 7 (15,22 persen)
8. RS Universitas Muhammadiyah Cirebon
Kapasitas: 18
Terisi: 3 (16,67 persen)
9.RS Jantung Hasna Medika
Kapasitas: 14
Terisi: 2 (14,29 persen)
10.RS Daerah Waled
Kapasitas: 97
Terisi: 2 (2,06 persen)
11. RS Ibu Anak Khalishah
Kapasitas: 10
Terisi: 2 (20 persen)