Bisnis.com, PANGANDARAN - Bandara Nusawiru di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran sangat potensial untuk dioptimasi sebagai akses pariwisata dan pengiriman hasil laut ke berbagai daerah.
Kepala Seksi Operasi Bandara Nusawiru Hendra Gunawan mengatakan, saat ini memang Bandara Nusawiru diproyeksikan untuk mendukung aksebilitas pariwisata menuju pantai Pangandaran dan sekitarnya.
"Bandara ini dibangun untuk penunjang pariwisata di Kabupaten Pangandaran," ungkap Hendra kepada Tim Jelajah Investasi Jabar, belum lama ini.
Selain untuk aktivitas pariwisata, Bandara Nusawiru juga saat ini dioptimalkan untuk mengangkut hasil laut bernilai tinggi untuk dikirim ke Jakarta.
"Biasanya itu yang dikirim lobster, dikirim ke Jakarta," kata dia.
Menurut Hendra, dengan keberadaan Bandara Nusawiru yang dioptimasi, setidaknya akan mampu mengimbangi geliat perekonomian di Jabar Utara yang saat ini sedang digenjot.
"Dengan Bandara Nusawiru, setidaknya geliat perinakan, pertanian dan pariwisata di selatan Jawa Barat bisa meningkat juga," kata dia.
Namun, ia juga tidak memungkiri, dampak pandemi juga berperan besar dalam penyusutan okupansi di Bandara ini. Dalam 7 hari, saat ini Bandara Nusawiru hanya melayani penerbangan 2 hari saja.
"Untuk penumpang itu hanya di hari Senin dan Jumat, selebihnya itu di hari lain pengiriman lobster," jelasnya.
Selain ada penebangan reguler, menurut Hendra, di Bandara Nusawiru itu juga ada kegiatan penerbangan pesawat latih milik beberapa sekolah penerbangan (flying school).
Program Jelajah Investasi Jabar-Jateng 2021 diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni DPMPTSP Jawa Barat, Diskominfo Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), PT Bandaudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bank BJB, JNE Regional Jawa Barat, Bank Indonesia Jateng, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Bank Jateng Syariah, JNE Regional Jateng, XL Axiata, dan Daihatsu Semarang.(K34)
