Bisnis.com, PANGANDARAN - Iklim investasi di bagian selatan Jawa Barat terus menggeliat. Salah satunya adalah sektor tambak udang.
Salah satunya adalah di Kecamatan Cimerak, perbatasan antara Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya.
Saat memasuki Cimerak, maka jejeran tambak udang vaname akan mudah dijumpai. Kolam-kolam buatan yang menampung ratusan ribu udang vaname berbaris di bibir pantai selatan Jawa Barat.
Wahyudi Sasprihanto, Direktur Operasional PT Nayottama Kelola Laut Indonesia mengaku permintaan udang vaname baik pasar domestik maupun global saat ini over demand. Sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.
"Saat ini untuk udang vaname itu over demand, sehingga kita tidak hanya mengembangkan perusahaan kita, tapi mengajak masyarakat dan petambak lain untuk mengembangkan kembali sistem tambaknya agar bisa menggaet investor," kata Yudi sapaan akrabnya kepada Tim Jelajah Investasi Jabar Jateng, Rabu (1/9/2021).
Yudi menilai, berbagai negara memang membutuhkan banyak udang vaname untuk kebutuhan gizi masyarakat mereka. Ia menyontohkan China yang membutuhkan banyak udang-udang dengan ukuran kecil. Permintaan tersebut kata dia tidak bisa dipenuhi seluruhnya oleh produksi di tanah air.
"Kalau udang yang berukuran besar itu biasanya ke Amerika, Eropa," kata dia.
Untuk urusan penjualan juga menurut Yudi sangat mudah. Ia yang baru 2 tahun menekuni tambak udang ini sudah memiliki beberapa pembeli yang bisa datang langsung ke tambak jika sudah masa panen.
"Untuk udang itu finansial risk-nya cukup kecil karena mereka akan mengeluakan DP (Down Payment), dan udang bisa dibawa setelah dilakukan pelunasan" kata dia.
Saat ini, dia juga sedang mengembangkan sistem budidaya udang yang lebih efektif. Nantinya sistem tambak udang tersebut jika sudah berhasil dikembangkan akan disosialisasikan kepada warga sekitar agar juga mampu menjadi petambak meskipun skalanya lebih kecil.
"Nanti kita bantu dari segi teknisnya dan dibantu dari pemerintah daerah untuk bibitnya, nanti kita beli hasil panennya," jelas Yudi.
Program Jelajah Investasi Jabar Jateng 2021 diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni DPMPTSP Jawa Barat, Diskominfo Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), PT Bandaudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bank BJB, JNE Regional Jawa Barat, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Bank Jateng Syariah, JNE Regional Jateng, XL Axiata dan Daihatsu Semarang. (K34)