Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Garut Sediakan Paket Obat untuk Masyarakat yang Tengah Isoman

Rudy mengatakan, warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah seluruhnya tidak hanya bergejala ringan, tetapi ada pula dalam kondisi gejala sedang.
Ilustrasi vitamin dan suplemen yang bisa dikonsumsi pasien Covid-19/Freepik
Ilustrasi vitamin dan suplemen yang bisa dikonsumsi pasien Covid-19/Freepik

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut membuat paket obat untuk masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan seluruh puskesmas membuat paket obat tersebut. Hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan penangan wabah corona.

"Kalau paket obat tersebut diberikan, kesembuhan warga yang saat ini terpapar Covid-19 bisa lebih cepat. Dengan begitu, laju pertumbuhan kasus pun bisa ditekan," kata Rudy di Kabupaten Garut, Senin (26/7/2021).

Rudy mengatakan, warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah seluruhnya tidak hanya bergejala ringan, tetapi ada pula dalam kondisi gejala sedang.

Selain paket obat, pemerintah daerah pun sudah menyiapkan bantuan sembako serta kebutuhan makan bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Pembagian pun dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.

"Mereka yang diisolasi mandiri di rumah aman, dan yang diisolasi terpusat di desa masing-masing juga aman," katanya.

Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Garut per Senin (26/7/2021) menembus 22.827 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.802 dinyatakan sembuh dan 1.088 meninggal dunia.

Jumlah warga Kabupaten Garut yang saat ini masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit, mencapai angka 937 orang.

Dari angka tersebut, 405 di antaranya merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru.

Berdasarkan evaluasi risiko kesehatan masyarakat di kota/kabupaten Jawa Barat, Kabupaten Garut saat ini masuk ke dalam zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper