Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Perketat Penjagaan Akses Masuk ke Kabupaten Garut

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, petugas gabungan akan melakukan penjagaan di jalur perbatasan, mulai dari titik Kadungora (perbatasan Garut-Bandung), Cilawu (perbatasan Garut Tasikmalaya), Malangbong (Garut-Sumedang/Tasikmalaya).
Petugas gabungan melakukan penyekatan/Bisnis-Dea Andriyawan
Petugas gabungan melakukan penyekatan/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, GARUT - Kepolisian Resor (Polres) Garut memperketat penjagaan di sejumlah titik akses masuk ke wilayah perkotaan Kabupaten Garut untuk mencegah adanya kerumunan pada Hari Raya Iduladha, besok (20/7/2021).

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, petugas gabungan akan melakukan penjagaan di jalur perbatasan, mulai dari titik Kadungora (perbatasan Garut-Bandung), Cilawu (perbatasan Garut Tasikmalaya), Malangbong (Garut-Sumedang/Tasikmalaya).

Wirdhanto menuturkan, petugas yang berjaga di perbatasan tersebut akan memeriksa pengendara dari luar kota terkait tujuannya dan memeriksa surat bebas Covid-19 atau sertifikat vaksinasi.

"Kalau pengendara mampu menunjukkan surat keterangan sehat itu, maka diperbolehkan masuk Garut. Sedangkan yang tidak memiliki keterangan akan diputarbalikkan ke daerah awal pemberangkatan," kata Wirdhanto di Kabupaten Garut, Senin (19/7/2021).

Berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, belasan kendaraan pemudik dari luar kota diputarbalikan lantaran pengendara tidak memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dan sertifikat vaksinasi.

"Sebagian besar itu karena tidak memiliki surat keterangan. Semuanya mengarah ke Kota Garut," kata Wirdhanto.

Pihaknya berharap, operasi penyekatan tersebut bisa menekan tingkat mobilitas masyarakat, sehingga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut tidak terus meluas.

Wirdhanto mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi sementara yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, mobilitas masyarakat berkurang sebanyak 20 sampai 30 persen.

Ia mengimbau, masyarakat yang akan masuk ke Kabupaten Garut agar memeriksakan kesehatan terlebih dahulu, sehingga bisa mengurangi laju penularan di wilayah kabupaten tersebut.

"Harapan kami, sampai masuk ke dalam titik hijau yang artinya mobilitas masyarakat berkurang lebih dari 30 persen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper