Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggodok pembentukan Badan Pengelola Rebana yang akan mengampu pengelolaan kawasan peruntukan industri di 7 kabupaten/kota.
Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan pihaknya bersama tim Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus membahas secara maraton pembentukan Badan Pengelola Rebana.
“Sebelum mencari pihak swasta yang akan jadi kepala badan pengelolanya, kami siapkan dulu pelaksana tugasnya,” katanya kepada Bisnis, Jumat (2/7/2021).
Menurutnya sebelum pelaksana tugas bekerja pihaknya juga menyiapkan standar operasional badan pengelola seperti SOP rekrutmen pihak swasta seperti apa. Di saat pembahasan jika ada pihak swasta yang kompeten bisa dimasukan pula ke dalam daftar usulan.
“Jadi kalau sudah ada SOP rekrutmen tidak akan berubah lagi ketentuannya,” katanya.
Ferry juga memastikan penunjukan pelaksana tugas Badan Pengelola hanya bersifat pengantar sebelum manajemen Badan Pengelola Rebana terwujud. Pelaksana tugas nanti akan menyiapkan tim yang akan mensosialisasikan persyaratan rekruitmen.
“Kami ditarget sebulan menyelesaikan, setelah ini beres silakan rekrut,” tuturnya.
Menurutnya pelaksana tugas Kepala Badan Pengelola Rebana akan dijabat oleh ASN eselon II. Siapa dia, Ferry merahasiakannya. “Masih dibahas,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pengembangan kawasan ini akan melibatkan partisipasi dunia usaha, terutama perlindungan pada para pengusaha lokal. Saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat tengah menyusun pembentukan badan pengelola Rebana yang akan diisi oleh figur dari kalangan profesional dan swasta.
“Langkah pertama adalah membuat badan pengelola Rebana. Kami belajar dari tempat-tempat di ASEAN, harus ada orang swasta atau pengusaha yang mengatur [kawasan],” katanya pada bisnis awal pekan ini.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.