Bisnis.com, CIREBON - Usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) yang saat ini mulai menggeliat, memiliki peran penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah masa pagebluk pandemi Covid-19.
Dukungan untuk transformasi digitalisasi dilakukan agar meningkatkan usaha rakyat tersebut.
Di bawah kendali Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Cirebon, UMKM di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) didorong untuk naik kelas.
Bagi Bank Indonesia, UMKM punya peran penting bagi perekonomian Indonesia, lantaran memberikan sumbangan signifikan, terutama dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
UMKM pun dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi, sehingga mampu menopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.
Kepala KPw Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta menyebutkan pengembangan UMKM masih dihadapkan berbagai kendala, salah satunya dari sisi akses keuangan.
Penyebab hal itu karena keterbatasan kemampuan UMKM untuk menghasilkan laporan keuangan yang menjadi alat utama lembaga keuangan menilai kelayakan kredit.
"Kami sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan. Pengembangan UMKM oleh BI punya tujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM serta inovasi dari UMKM," kata Bakti kepada Tim Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia di KPw Bank Indonesia Cirebon, Jalan Yos Sudarso, Kota Cirebon, Kamis (1/7/2021).
Bakti mengatakan, saat ini ada 80 pelaku UMKM di wilayah Ciayumajakuning yang menjadi mitra serta binaan langsung Bank Indonesia Cirebon.
Dari puluhan usaha rakyat tersebut, sebagian besar bergerak di bidang kriya, batik, dan olahan makanan.
Dalam upaya meningkatkan UMKM naik kelas, salah satunya dilakukan dengan cara korporatisasi dimana UMKM yang bergerak secara individu, digabungkan ke dalam suatu kelembagaan sehingga bisa memiliki daya saing dan memenuhi permintaaan pasar.
"UMKM yang bergerak secara individu ini sering kewalahan mendapatkan pesanan, kalau bisa disatukan menjadi kesatuan, menjadi kuat. Permintaaan sebanyak apapun, pasti sanggup dipenuhi," katanya.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.