Bisnis.com, CIREBON - Bed occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, per Jumat (29/6/2021) masih tetap tinggi.
Berdasarkan informasi dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Cirebon kini terisi 531 (84,02 persen) dari total keseluruhan 632.
Berikut daftar keterisian rumah sakit di Kabupaten Cirebon yang menjadi rujukan penanganan Covid-19:
1.Rumah Sakit Mitra Plumbon
Kapasitas: 141
Terisi: 122 (86,52 persen)
2.RS Daerah Arjawinangun
Kapasitas: 115
Terisi: 94 (81,74 persen)
3.Rumah Sakit Permata
Kapasitas: 83
Terisi: 64 (77,11 persen)
4.Rumah Sakit Sumber Hurip
Kapasitas: 13
Terisi: 13 (91,67 persen)
5.Rumah Sakit Paru Sidawangi
Kapasitas: 43
Terisi: 32 (74,42 persen)
6.Rumah Sakit Pertamina Cirebon
Kapasitas: 55
Terisi: 58 (105,45 persen)
7. Rumah Sakit Sumber Waras
Kapasitas: 45
Terisi: 38 (84,44 persen)
8. RS Universitas Muhammadiyah Cirebon
Kapasitas: 18
Terisi: 17 (94,44 persen)
9.RS Jantung Hasna Medika
Kapasitas: 9
Terisi: 9 (100 persen)
10.RS Daerah Waled
Kapasitas: 97
Terisi: 73 (75,26 persen)
11. RS Ibu Anak Khalishah
Kapasitas: 13
Terisi: 11 (84,62 persen).
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan akibat lonjakan kasus tersebut, Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Kabupaten Cirebon diperkirakan tetap tinggi. Hal itu dapat terjadi selama masih terus terjadi lonjakan kasus.
Sebagai antisipasi, kata Imron, dalam waktu dekat Sarana Olahraga (SOR) Watubelah di Jalan Fatahillah, Kecamatan Watubelah, akan dijadikan lokasi layanan khusus isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19.
"SOR Watubelah ini sebagai alternatif kalau nantinya penuh. Selain SOR Watubelah, aula puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Cirebon pun disiapkan sebagai tempat isolasi mandiri," kata Imron.