Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Metropolitan Rebana 2: Buahdua, Emas di Kaki Tampomas

Menjelajah Buahdua yang masuk ke dalam Kawasan Butom (Buahdua-Ujung Jaya-Tomo) menghadirkan pemandangan yang berbeda dari dua akses tersebut. Dari arah Conggeang, Buahdua hadir dengan wajah lanskap pedesaan yang indah. Berada di bawah kaki Gunung Tampomas, lanskap hijau ini menarik digarap untuk menjadi kawasan wisata berbasis alam dan perdesaan.
Foto udara salah satu pabrik di lahan yang disiapkan untuk kawasan industri di kawasan Buahdua, Kabupaten Sumedang./Bisnis-Rachman
Foto udara salah satu pabrik di lahan yang disiapkan untuk kawasan industri di kawasan Buahdua, Kabupaten Sumedang./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, SUMEDANG — Konturnya bebukitan dan hamparan. Akses jalannya harus ditingkatkan, namun posisi dan potensinya bisa menjadikan Kecamatan Buahdua, Sumedang bersaing sebagai destinasi investasi di Metropolitan Rebana.

Akses ke wilayah Buahdua ada dua pilihan. Dari jalan raya Bandung-Cirebon masuk lewat Kecamatan Conggeang atau dari punggung belakang dari jalur Ujung Jaya dengan status jalan kabupaten. Dua-duanya memberikan konsekuensi perjalanan yang sama, bertemu jalan beton mulus atau kadang-kadang berlubang.

Menjelajah Buahdua yang masuk ke dalam Kawasan Butom (Buahdua-Ujung Jaya-Tomo) menghadirkan pemandangan yang berbeda dari dua akses tersebut. Dari arah Conggeang, Buahdua hadir dengan wajah lanskap pedesaan yang indah. Berada di bawah kaki Gunung Tampomas, lanskap hijau ini menarik digarap untuk menjadi kawasan wisata berbasis alam dan perdesaan.

Bergeser dari utara, Buahdua menunjukkan wajah yang cocok untuk industri. Namun tidak sembarang industri.

Kasubid Ekonomi Bappeda Sumedang Iwan Hermansyah kepada Bisnis mengatakan wilayah ini sudah diarahkan untuk menjadi kawasan agroindustri dan pariwasata mengingat kesesuaian karakter Buahdua.

Buahdua sendiri menyiapkan lahan seluas 960 hektare di koridor ekonomi Butom. Data Bappeda mencatat, kawasan ini diarahkan untuk agro industri, industri pengolahan makanan dan minuman juga industri furnitur. Titik yang disiapkan di Buahdua berada di Desa Ciawitali karena akan memiliki akses yang mumpuni saat Tol Cisumdawu bertemu dengan Tol Cipali lewat interchange Cikedung.

Buahdua sendiri sudah memiliki industri yang sudah berjalan baik sejauh ini, tercatat ada 196 jenis industri makanan dan minuman, 106 industri kayu, pariwisata sebanyak 2 jenis, industri rumah tangga 31 dan agro industri peternakan ayam 1 jenis. Dalam pengembangan Butom, Buahdua menyediakan 562 hektare lahan untuk industri, komersial 131 hektare, RTH 160 hektare, townhouse 45 hektare.

Buahdua sendiri menjadi jalur perlintasan kawasan Ring Tampomas. Dokumen menyebutkan akses dari kawasan ini cukup baik dengan kelas jalan kolektor primer dan berpotensi untuk pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa.

Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah Bappeda Sumedang Ade Suryana mengatakan Sumedang sudah mengusulkan agar akses dari arah Ujungjaya ke Buahdua status jalannya ditingkatkan menjadi jalan provinsi. Pengajuan ini dinilai akan membuat akses ke wilayah tersebut makin baik dan mumpuni.

Ade mengatakan usulan peningkatan akses ini juga sudah disampaikan pada tim yang menyusun Perpres Pengembangan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Selatan.

Secara geografis, wilayah Kecamatan Buahdua berada pada ketinggian 469,28 meter di atas permukaan laut. Sementara luas wilayahnya sekitar 84,84 km persegi. Wilayah Kecamatan Buahdua memiliki topografi berbentuk permukaan daratan dengan sebagian besar berbentuk lereng bercampur dengan sedikit dataran.

Wilayah Kecamatan Buahdua terbagi ke dalam 14 desa dengan status perdesaan dan klasifikasi desanya sebagian besar desa swadaya. Hanya ada satu desa yang memiliki klasifikasi desa swakarsa madya, yaitu Desa Sekarwangi.

Ke-14 desa yang ada di Kecamatan Buahdua adalah Desa Sekarwangi, Desa Cilangkap, Desa Cibitung, Desa Cikurubuk, Desa Bojongloa, Desa Nagrak, Desa Panyindangan, Desa Buahdua, Desa Gendereh, Desa Citaleus, Desa Mekarmukti, Desa Hariang, Desa Karangbungur dan Desa Ciawitali. Desa Cilangkap menjadi desa dengan luas wilayah terbesar dengan luasan 12,59 km persegi.

Dengan karakter yang dimiliki, kawasan Buahdua koridor ekonomi Butom menjadi lebih unik dibandingkan dengan kawasan lain mengingat adanya potensi wisata yang bisa digali lebih dalam.

Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper