Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Metropolitan Rebana 2: Punya Potensi, Rest Area Gendeng Tomo Sumedang Perlu Sentuhan

Rest area Gendeng sejak dulu berdiri apa adanya. Kedai-kedai berangka kayu bambu, yang menyediakan bale-bale beralas karpet menghadap Sungai Cimanuk dan diayomi pepohonan yang rindang.
Rest area Gendeng, Kabupaten Sumedang
Rest area Gendeng, Kabupaten Sumedang

Bisnis.com, SUMEDANG — Sungai Cimanuk yang mengalir dari kawasan Majalengka, Indramayu hingga Sumedang memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikembangkan.

Salah satu spot yang sudah berdiri sejak lama adalah rest area Gendeng di bantaran Cimanuk di wilayah Desa Karyamukti, Tomo, Sumedang.

Disebut rest area karena Gendeng berada di jalur lintasan Bandung-Cirebon yang cukup padat. Namun dari sisi standar, rest area ini sejak dulu berdiri apa adanya. Kedai-kedai berangka kayu bambu, yang menyediakan bale-bale beralas karpet menghadap Sungai Cimanuk dan diayomi pepohonan yang rindang.

Menu di belasan kedai di sana relatif sama, kepala muda, kopi, bakso, mie ayam hingga karedok. Tempat parkirnya meski tak begitu luas, namun cukup menampung kendaraan roda empat dan dua.

Mayoritas mereka yang mampir adalah pengendara motor yang butuh istirahat di wilayah Tomo yang cukup terik. Gendeng terbilang adem—jika pohon tak meranggas, meski pemandangan Sungai Cimanuk saat arus dan hujan deras bikin cemas.

Gendeng menjadi titik legenda bagi para pelaju yang melintas antara Bandung dan Cirebon. Dikelola oleh Perhutani, tempat ini masuk dalam kawasan Wanawisata. Tapi, seiring perkembangan tampilan Gendeng yang tidak berubah dikeluhkan pengunjung.

“Kalau ditata lebih baik, tanpa merusak pepohonan yang rindang kayanya bakal lebih betah. Mampir ke sini paling enak itu minum kelapa muda dari batoknya, sama mie ayam. Tapi kalau berlama-lama nggak betah juga,” kata Asri, warga Cirebon kepada tim Jelajah Metropolitan Rebana 2, Kamis (1/7/2021).

Asri mengaku sejak 15 tahun lalu, Gendeng tidak banyak berubah meski kedai-kedai sudah dicat dan tidak terlihat sumpek. Menurutnya, abrasi dari Sungai Cimanuk juga mengusik kenyamanan jika berhenti di situ. Dia memprediksi jika Tol Cisumdawu sudah selesai, kawasan ini akan mati seperti jalur Pantura.

“Sebelum kayak gitu, harusnya pengelolanya sadar diri, sayang legenda tapi tidak ditata,” katanya.

Gendeng sendiri masuk dalam kawasan Tomo yang bergabung bersama dengan Buah Dua dan Ujung Jaya dalam Butom. Butom menjadi kawasan andalan Sumedang di Metropolitan Rebana.

Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper