Bisnis.com,BANDUNG—Pemkab Sumedang tengah agresif mendorong kawasan Buahdua-Ujungjaya-Tomo (Butom) sebagai andalan untuk menarik investor.
Butom masuk dalam Metropolitan Rebana yang terbentang di 7 kabupaten/kota yakni Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, Cirebon dan Kota Cirebon. Tim Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia berkesempatan menengok kesiapan tiga kecamatan tersebut dari sisi ruang dan infrastruktur penghubung pada Rabu (30/6/2021) lalu.
Tujuan pertama kami, Tomo. Perjalanan kami mulai dari Kantor Pemkab Sumedang yang megah, mengingat Tol Cisumdawu belum kelar, akses tercepat menggunakan Jalan Nasional Bandung-CIrebon. Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Tomo sendiri memiliki posisi paling strategis jika melalui akses ini. Perjalanan dari Pusat Kota Sumedang ke wilayah Tomo mencapai 1 jam dalam kondisi normal.
Pengembangan kawasan Tomo diarahkan Pemkab Sumedang untuk industri pengolahan makanan, hotel dan rekreasi. Penempatan aktifitas usaha ini direncanakan berada di Desa Maringge, Tolengas, Tomo dan Karya Mukti seluas 169 hektare.
Letaknya persis bersebelahan dengan Kecamatan Ujungjaya dan hanya dipisahkan jalan Nasional. Lahan yang disiapkan mayoritas berupa hamparan bekas perkebunan, minim pemukiman warga dan ada kontur bebukitan. Tomo juga memiliki akses terdekat menuju Waduk Jatigede yang diproyeksikan Sumedang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Tomo diarahkan pada industri pariwisata karena sebagian lahan yang disiapkan juga berdekatan dengan Jatigede. Menurutnya, penetapan pengembangan kawasan untuk Tomo sudah tepat mengingat lokasinya. “Yang sudah eksisting di sana sekarang kegiatan perdagangan dan jasa sepanjang koridor utara kawasan,” kata Kasubid Ekonomi Bappeda Sumedang Iwan Hermansyah yang mendampingi tim Bisnis.
Dari pantauan di lokasi, perdagangan dan jasa mendominasi meski belum ditata secara menarik. Rerata para pedagang menjual penganan dan komoditas kawasan utara Jawa Barat, mangga gincu, tape, kerupuk.
“Untuk Tomo, sudah ada pengajuan izin untuk 18 investor di lokasi ini,” kata Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah Bappeda Sumedang Ade Suryana.
Pemkab Sumedang tengah mencari investor yang tertarik untuk mendirikan hotel, mal, hunian dan retail di kawasan tersebut. Pengembangan Rebana dan Butom ke depan yang berdekatan dengan Bandara Kertajati, Majalengka dan Tol Cisumdawu diperkirakan bisa menjadi magnet investor. “Kawasan ini diarahkan untuk industri seluas 44 hektare, hanya industri menengah dan kecil,” kata Ade.
Salah satu kelebihan wilayah ini juga adalah dilintasi sungai Cimanuk. Karena itu Pemkab Sumedang juga menawarkan konsep townhouse untuk dikembangkan investor di lahan seluas 18 hektare. Potensi ini sudah dimanfaatkan
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.