Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Metropolitan Rebana 2: 81 Proyek Apa Saja yang Dibiayai APBN untuk Rebana?

Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan Pemerintah Pusat sangat serius dalam mengampu lahirnya Perpres Pengembangan Rebana dan Jawa Barat Selatan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ketiga kanan) berbincang dengan Presiden Jokowi dalam sebuah acara vaksinasi massal/Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ketiga kanan) berbincang dengan Presiden Jokowi dalam sebuah acara vaksinasi massal/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Jumlah proyek APBN di kawasan Metropolitan Rebana berjumlah 81. Proyek apa saja? Dan seperti apa klasifikasinya?

Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan Pemerintah Pusat sangat serius dalam mengampu lahirnya Perpres Pengembangan Rebana dan Jawa Barat Selatan.

Selama tiga bulan terakhir menurutnya ada tiga kementerian yang turun langsung ke lapangan bersama pihaknya memeriksa dan mendata kebutuhan infrastruktur di kawasan Rebana.

Tiga kementerian tersebut yakni Sekretariat Kabinet, Kemenko Perekonomian dan Kemenko Maritim dan Investasi. “Kami menyusun rencana aksi yang akan menjadi lampiran Perpres, peninjauan ke lapangan sangat detil, kebutuhan daerah dan swasta diverifikasi,” katanya kepada Bisnis, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya tim menyeleksi kebutuhan daerah dan swasta, mulai dari akses jalan tol, kebutuhan air bersih, pengelolaan sampah hingga urusan hunian murah bagi pekerja.

Satu yang penting adalah kesesuaian ruang yang tidak boleh bermasalah. Dari sekian ratus usulan, tim Pusat dan Provinsi berhasil menyusun 81 proyek yang dibagi dalam dua prioritas (P1 dan P2).

P1 adalah proyek infrastruktur yang fisiknya harus selesai sampai jabatan Presiden Jokowi berakhir 2024, kemudian P2 yang perencanaannya dilakukan pada 2024 dan ditargetkan tuntas pada 2030.

“Ada batasan waktu, supaya fokus. Nah banyak usulan dari daerah tapi tidak seluruhnya diterima, tergantung urgensi,” katanya.

Setelah Perpres keluar, maka tugas dan penganggaran makin terang benderang. Setiap proyek apakah nantinya dibiayai APBN, ada yang dibiayai APBD provinsi, ada yang diampu oleh APBD Kabupaten/Kota.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sejak awal Presiden Jokowi menaruh perhatian khusus pada rencana pihaknya mengembangkan kawasan di pantai Utara Jawa Barat tersebut. Rebana diyakinkan pihaknya sebagai kawasan di Indonesia yang paling siap dan memenuhi prasyarat pengembangan wilayah.

“Saya lapor Pak Jokowi, menceritakan, tidak ada di Republik ini wilayah sehebat dan se-prospek seperti Rebana,” katanya dalam acara pelepasan Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia yang digelar secara daring, Senin (28/6).

Menurutnya ditopang Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, dan dilengkapi urat nadi Tol Cipali juga kereta api, kawasan ini paling siap menampung investasi. Dari sisi lahan yang masih relatif murah, dan upah yang masuk ke kelompok menengah ke bawah, jika dibandingkan wilayah lain, Ridwan Kamil menilai Rebana lebih unggul.

“Jadilah, Pak Jokowi memastikan akan ada Perpres Pengembangan Rebana, alhamdulllah. Ini mejadi dasar hukum APBN akan all out,” katanya.

Perpres tersebut rencananya akan digabung dengan pengembangan Jawa Bagian Selatan yang juga menjadi perhatian pemerintah. Kang Emil—panggilan akrab Ridwan Kamil menilai adanya Perpres ini maka seluruh pembangunan di kawasan Rebana dan Jawa Barat selatan bisa diintegrasikan.

“Bagi saya Perpres ini, bagi Rebana adalah lompatan, untuk Jawa Barat Selatan adalah kesetaraan. Untuk kawasan Rebana, total ada 81 proyek senilai Rp234,5 triliun,” ujarnya.

Angka Rp234,5 triliun ini dinilai Kang Emil merupakan hadiah luar biasa yang diberikan Presiden Jokowi pada wilayahnya. Menurutnya ada peran Bisnis Indonesia dalam menyakinkan Pemerintah Pusat pada Rebana di luar urusan hasil lobi-lobi yang gencar dilakukan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan 7 wilayah Rebana.

“Jadi saya konklusikan, saya punya pilihan antara diam dan ngapain ngurusin Rebana, capek mending pencitraan, atau ngurusin Rebana,” katanya.

Perhatian Pusat pada Rebana juga menurutnya menjadi cerminan bahwa perencanaan yang digagas dari bawah atau dari daerah bisa diterima oleh Pusat. Rebana mampu melepaskan diri dari penilaian bahwa pembangunan fisik dalam skala besar melulu urusan Pemerintah Pusat.

“Sehingga dihadiahi Perpres senilai Rp234,5 triliun, hanya untuk Rebana saja. Dari tidak ada, jadi Rp200 triliun,” paparnya.

Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper