Bisnis.com, BANDUNG—Presiden Joko Widodo membekali rencana pengembangan di kawasan Metropolitan Rebana, Jawa Barat dengan Peraturan Presiden. Perpres tersebut membuat kawasan yang berada di 7 kabupaten/kota yakni Subang, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Cirebon dan Kuningan tersebut akan mendapatkan intervensi pendanaan dari APBN.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sejak awal Presiden Jokowi menaruh perhatian khusus pada rencana pihaknya mengembangkan kawasan di pantai utara Jawa Barat tersebut. Rebana diyakinkan pihaknya sebagai kawasan di Indonesia yang paling siap dan memenuhi prasyarat pengembangan wilayah.
“Saya lapor Pak Jokowi, menceritakan, tidak ada di Republik ini wilayah sehebat dan se-prospek seperti Rebana,” katanya dalam acara pelepasan Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia yang digelar secara daring, Senin (28/6/2021).
Menurutnya ditopang Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, dan dilengkapi urat nadi Tol Cipali juga kereta api, kawasan ini paling siap menampung investasi. Dari sisi lahan yang masih relatif murah, dan upah yang masuk ke kelompok menengah ke bawah, jika dibandingkan wilayah lain, Ridwan Kamil menilai Rebana lebih unggul. “Jadilah, Pak Jokowi memastikan akan ada Perpres Pengembangan Rebana, alhamdulllah. Ini mejadi dasar hukum APBN akan all out,” katanya.
Perpres tersebut rencananya akan digabung dengan pengembangan Jawa Bagian Selatan yang juga menjadi perhatian pemerintah. Kang Emil—panggilan akrab Ridwan Kamil menilai adanya Perpres ini maka seluruh pembangunan di kawasan Rebana dan Jawa Barat selatan bisa diintegrasikan. “Bagi saya Perpres ini, bagi Rebana adalah lompatan, untuk Jawa Barat Selatan adalah kesetaraan. Untuk kawasan Rebana, total ada 81 proyek senilai Rp234,5 triliun,” ujarnya.
Angka Rp234,5 triliun ini dinilai Kang Emil merupakan hadiah luar biasa yang diberikan Presiden Jokowi pada wilayahnya. Menurutnya ada peran Bisnis Indonesia dalam menyakinkan Pemerintah Pusat pada Rebana di luar urusan hasil lobi-lobi yang gencar dilakukan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan 7 wilayah Rebana. “Jadi saya konklusikan, saya punya pilihan antara diam dan ngapain ngurusin Rebana, capek mending pencitraan, atau ngurusin Rebana,” katanya.
Perhatian Pusat pada Rebana juga menurutnya menjadi cerminan bahwa perencanaan yang digagas dari bawah atau dari daerah bisa diterima oleh Pusat. Rebana mampu melepaskan diri dari penilaian bahwa pembangunan fisik dalam skala besar melulu urusan Pemerintah Pusat. “Sehingga dihadiahi Perpres senilai Rp234,5 triliun, hanya untuk Rebana saja. Dari tidak ada, jadi Rp200 triliun,” paparnya.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ.