Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon masih menunggu kedatangan para investor untuk ekspansi ke Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Keinginan tersebut salah satunya untuk menekan minat warga lokal bekerja ke luar daerah atau luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan kalau di Kabupaten Cirebon memiliki banyak lapangan kerja, minat warga bekerja di luar daerah pun dipastikan menurun.
"Adanya pengembangan kawasan Metropolitan Rebana menjadi harapan. Anggapan Kabupaten Cirebon yang dikenal sebagai kantong PMI lambat laun akan hilang," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Senin (28/6/2021).
Jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon saat ini sebanyak 11,52 persen dari 2,2 juta total penduduk. Pemerintah daerah memastikan akan terus berupaya memberikan kesempatan kerja.
Selain itu, pemerintah daerah pun menambah kawasan industri dari 2.000 hektare menjadi 10.000 hektare di wilayah bagian timur Cirebon. Saat ini industri pun mulai bermunculan.
"Hak bekerja di luar negeri dimiliki masyarakat, tetapi, kalau nanti di sini sudah ada kenapa harus ke luar negeri," kata Imron.
Sebelumnya, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyatakan, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah pengirim PMI tertinggi di Indonesia.
Kabupaten Cirebon berada di urutan ketiga teratas setelah Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Lombok Timur. Jumlah penempatan sebesar 10.185 orang pada 2018 dan 11.829 pada 2019.
Pada hari ini (28/6/2021), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali melepas tim Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia di Gedung Pakuan, Bandung.
Berbeda dengan pelepasan sebelumnya, acara kali ini digelar secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. Hadir dalam pelepasan tersebut Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yulia Benyamin, Direktur Pemasaran PT Jurnalindo Aksara Grafika Hery Trianto.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.