Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Joko Widodo dipastikan memberikan atensi khusus pada rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembangkan kawasan Metropolitan Rebana lewat Peraturan Presiden (Perpres) Pengembangan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Selatan.
Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan ada tiga kementerian yang ditunjuk secara khusus menjadi penanggung jawab rancangan Perpres tersebut. Mulai dari Sekretariat Kabinet, Menko Perekonomian hingga Menko Maritim dan Investasi.
“Seskab sampai diampu oleh dua deputinya, begitu juga dua Kemenko yang lain, mereka menurunkan pejabat eselon II dan eselon III ke lapangan,” katanya kepada Bisnis, Senin (26/6/2021).
Menurutnya tim ini turun ke lapangan bukan hanya saat pihaknya sudah mengusulkan adanya Perpres ke Pemerintah Pusat namun sudah sejak awal ketika Rebana ini dirancang. “Mereka melihat langsung ke lapangan ke Rebana, yang seluruhnya ada sekitar 80-an proyek,” katanya.
Tim ini bekerja secara simultan mendatangi lokasi, pemerintah daerah hingga pihak swasta yang terlibat dalam rencana pengembangan kawasan Rebana.
Ferry mencontohkan tim mendatangi lokasi Subang Smartpolitan yang dibangun oleh pihak PT Surya Semesta Internusa (SSIA). Tim melakukan proses verifikasi hingga wawancara terkait kebutuhan dan hambatan di lapangan.
“Mulai dari jalan, kebutuhan air, hingga pengelolaan sampahnya. Sampai sedetil itu pembahasannya,” ujarnya.
Ferry menilai atensi ini menunjukkan bahwa niatan Rebana dibangun dengan konsep kolaborasi dan terintegrasi agar rencana pengembangan kawasan berjalan lancar. Seluruh rencana daerah dibahas mendetil dan ditinjau langsung untuk menguji keseriusan daerah dalam membangun.
Nantinya Perpres tersebut akan menunjukkan kerja sama dan tanggung jawab pendanaan yang dipikul masing-masing pihak, mulai dari APBN hingga APBD provinsi dan kabupaten/kota.
“Ada 81 proyek senilai Rp234,5 triliun khusus untuk Rebana saja,” katanya.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.