Lockdown, Warga Positif Corona di Kampung Cisompet Garut Terus Bertambah

Berdasarkan informasi, sebanyak 200 jiwa dari 98 kepala keluarga (KK) di kampung tersebut diminta tetap bertahan dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, GARUT - Jumlah warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di salah satu kampung di Desa Panyindangam, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Hingga Selasa (15/6/2021) malam, bertambah menjadi 53.

Camat Cisompet Rahmat Alamsyah mengatakan jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat, lantaran dilaporkan warga melakukan kontak fisik dengan pasien terkonfirmasi itu.

Saat ini, kata Rahmat, seluruh pasien terkonfirmasi positif covid-19 tersebut berada di Gedung Olahraga (Gor) Desa Panyindangan.

"Paling banyak dari RW 1, kalau yang di sana kita isolasi di rumah masing-masing, sementara satu RW itu kita 'lockdown', sementara warga yang dari luar RW 1 kita bawa ke Gor Desa agar pengawasannya mudah," kata Rahmat melalui keterangan pers, Selasa (15/6/2021).

Rahmat menyebutkan, lonjakan kasus di daerahnya itu terjadi setelah libur hari raya. Terpantau, banyak orang di kampung tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan.

Ia pun berharap, penularan covid-19 tidak meluas, lantaran kapasitas gor desa kurang mencukupi serta fasilitas lain pun kurang representatif dijadikan ruang isolasi

"Sementara belum ada yang dirujuk ke rumah sakit, rata-rata gejala ringan, seperti hilang penciuman dan beberapa juga ada yang demam," katanya.

Kampung di desa tersebut saat ini terpaksa diberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Kasus tersebut bermula saat ada seorang warga yang mengeluhkan kehilangan penciuman pada Jumat (11/6/2021).

Sehari setelahnya, warga tersebut diperiksa dengan hasil awal 29 orang terkonfimasi positif covid-19.

Berdasarkan informasi, sebanyak 200 jiwa dari 98 kepala keluarga (KK) di kampung tersebut diminta tetap bertahan dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan.

Selama waktu pembatasan tersebut, seluruh kebutuhan untuk masyarakat bakal ditanggung oleh pemerintah setempat.

"Disiapkan oleh pemerintah desa dan kabupaten, karena kalau lockdown harus memenuhi kebutuhannya karena pergerakan mereka dibatasi," katanya.

Berdasarkan informasi, kasus corona di Kabupaten Garut menembus angka 12.718 kasus, dari angka tersebut sebanyak 1.964 kasus isolasi mandiri, 552 kasus isolasi di rumah sakit, 9.632 kasus dinyatakan sembuh, dan 570 kasus meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper