Bisnis.com, BANDUNG — Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik memprediksi lonjakan wisatawan ke berbagai destinasi akan terjadi setelah lebaran.
Disparbud Jabar sendiri sudah menyiapkan beragam upaya mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.
Jelang libur Idulfitri 1442 Hijriah, beragam upaya yang sudah dilakukan di antaranya memonitor protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata, 8-9 Mei 2021. Ada tim khusus yang disebar ke 25 kabupaten kota.
Selain mengecek protokol kesehatan, dilakukan juga kegiatan rapid test antigen serta ujicoba pemasangan banner mass tracing QR Code untuk memudahkan pemantauan jika ada pengunjung yang positif.
“Dari hasil monitoring tersebut, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan protokol kesehatan dengan menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh,” katanya di Bandung, Senin (10/5/2021).
“Selain itu semua pengelola destinasi wisata telah menaati peraturan pemerintah untuk melakukan pembatasan jam operasional serta pembatasan jumlah pengunjung. Sejauh ini belum banyak pergerakan orang mendatangi destinasi wisata. Diperkirakan jumlahnya akan melonjak setelah Hari Raya Idulfitri,” terang dia.
Selain itu, tim dari Disparbud berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam melakukan sampling rapid tes antigen 272 orang pengunjung destinasi wisata dengan hasilnya semua negatif. Rapid test antigen akan dioptimalkan pada tanggal 15-16 mei 2021 pascalebaran.
Di sisi lain, ia mengaku sudah mendatangi beberapa tempat dan bertemu dengan pengelola destinasi wisata untuk memberi arahan agar tidak lengah dalam menekan penyebaran Covid-19.
Sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata yang berada di daerah berstatus zona merah atau risiko tinggi akan ditutup. Antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.
“Tempat yang sudah didatangi ada beberapa, di antaranya Kawah Putih Ciwidey Kabupaten Bandung. Di hari berikutnya, mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Situgunung Kabupaten Sukabumi,” kata Dedi.
"Ya intinya upaya untuk pencegahan akan kami lakukan dengan maksimal. Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15.000 antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," imbuh dia lagi.
Ia berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Dinas Pariwisata di tingkat Kabupaten Kota bisa mencegah penyebaran Covid-19 pasca lebaran di sektor pariwisata.