Bisnis.com, CIREBON - Menjelang lebaran pengelola pusat perbelanjaan di Kota Cirebon, Jawa Barat, diminta mengendalikan pengunjung yang masuk.
Dikhawatirkan, penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) semakin meluas di kota udang tersebut.
Pusat perbelanjaan di Kota Cirebon yang ramai didatangi konsumen menjelang lebaran di antaranya Surya Siliwangi, Asia Toserba, Grage Mall, Cirebon Super Block (CSB) Mall, dan Yogya Junction.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menyebutkan ada peningkatan kerumunan di pusat-pusat perbelanjaan. Namun, sebagian besar terpantau mengenakan masker.
"Pengelola harus mampu mengendalikan dan menghitung pengunjung yang masuk ke tempat mereka. Patuhi kapasitas yang telah ditentukan, 50 persen dari kapasitas," kata Azis di Kota Cirebon, Selasa (4/5/2021).
Sebelumnya, sektor ritel diyakini bakal tetap menikmati naiknya kontribusi penjualan momen Ramadan dan Idulfitri meskipun pengetatan mobilitas antardaerah diberlakukan.
Pengusaha ritel di kota-kota besar diprediksi menikmati keuntungan dari kondisi ini.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengemukakan kontribusi penjualan selama Ramadan dan Lebaran tahun ini bisa mencapai 30 sampai 35 persen dari total pendapatan tahunan ritel.
Kontribusi ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu ketika penjualan festive season hanya menyumbang 10 sampai 15 persen dari total pendapatan tahunan.
“Meski ada larangan mudik, kontribusi penjualan Ramadan dan Lebaran tetap tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu, hanya saja memang belum bisa mengejar saat sebelum pandemi karena ada larangan mudik,” kata Roy.
Data Bank Indonesia menunjukkan indeks penjualan riil (IPR) telah kembali ke zona hijau di level 182,3 pada Maret, setelah sempat terkontraksi pada Februari di level 177,1. Di samping itu, indeks keyakinan konsumen meningkat menjadi 93,4 pada Maret.