Bisnis.com, CIREBON - Gedung Creative Center Jawa Barat di Kota Cirebon belum lama ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rabu (21/4/2021). Tempat baru tersebut digunakan sebagai pusat budaya hingga kuliner.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini menyebutkan, gedung creative center bisa menjadi wadah bagi anak muda di Ciayumajakuning untuk berekpresi menghasilkan industri kreatif.
Emil menyebutkan, gedung tersebut semula merupakan digunakan oleh Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil). Namun setelah badan itu tidak berfungsi, menjadi sepi dan nyaris terbengkalai.
Gedung di Creative Center pun diberi nama Ahmad Juhara. Sosok tersebut merupakan arsitek Creative Centre yang meninggal pada tahun lalu akibat Covid-19.
“Untuk itu saya akan memberi nama ruang kreatif Ahmad Juhara. Ahmad Juhara merupakan orang yang kreatif berharap bisa menularkan semangat kreativitasnya kepada generasi muda di Ciayumajakuning," kata Emil di Kota Cirebon, Rabu (21/4/2021).
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen memfungsikan Creative Center ini semaksimal mungkin.
Nantinya Kota Cirebon bisa menjadi kota yang kreatif dan menjadikan industri kreatif sebagai salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke kota tersebut.
“Besar harapan saya, peresmian Creative Center dapat memacu pelaku industri kreatif di Kota Cirebon untuk terus mengembangkan kreativitas, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Cirebon bisa meningkat," kata Azis.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jabar Boy Iman Nugraha menjelaska, pembangunan creative center dilakukan selama dua tahun dan membutuhkan anggaran hingga Rp16 miliar. “Namun baru terlaksana Rp5,2 miliar,” kata Boy.
Pembangunan Creative Center merupakan program strategis dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan tujuan untuk meningkatkan nilai kreativitas di wilayah Ciayumajakuning.
Di dalam tempat tersebut pun menyediakan ruang workshop, galeri, ruang pameran, studio, dan ruang interaksi serta kolaborasi pelaku kegiatan industri kreatif di wilayah Ciayumajakuning.
“Sehingga diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di wilayah Ciayumajakuning,” kata Boy.