Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mematangkan rancangan Peraturan Presiden terkait percepatan pembangunan infrastruktur dan mendorong investasi dalam pengembangan kawasan Metropolitan Rebana.
Sekretaris Daerah Pemprov Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan bahwa Rebana merupakan terobosan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Sebab jika tidak ada kawasan ini, laju pertumbuhan ekonomi di kawasan ini hanya 5 persen. Dengan adanya pengembangan di kawasan ini bisa melesat lebih jauh lagi.
“Apabila kita kembangkan di kawasan Rebana, dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik lagi dan juga berkontribusi terhadap nasional,” ujar Setiawan dalam pernyataan yang dikutip Bisnis, Selasa (6/4/2021).
Kepala Bappeda Jabar Ferry Sofwan Arif menyampaikan bahwa kawasan Rebana diperuntukkan sebagai kawasan industri, berkembang menjadi perkotaan yang mendukung pertumbuhan industri, dan menghubungkan sumber daya yang harus difasilitasi dengan baik.
“Mudah-mudahan dengan adanya berbagai kemudahan transportasi, selain yang sedang didorong adalah pembangunan tol Cisumdawu ke BIJB [Bandara Kertajati] dan juga reaktivasi rel kereta api dari Rancaekek-Tanjungsari dan Tanjungsari-Kertajati akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat Jabar,” ujar Ferry.