Bisnis.com, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengusulkan pembukaan simpang susun baru di wilayah itu. Alasan pemkab meminta dibukanya akses menuju jalur tol ini antara lain untuk membuka ruang perekonomian masyarakat.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menuturkan bahwa selama ini wilayahnya sudah terhubung dengan tiga akses tol yakni, Cikopo, Jatiluhur, dan Sadang. Namun, ke depan dibutuhkan penambahan beberapa simpang susun (interchange) guna mendukung perekonomian masyarakatnya.
“Dengan penambahan simpang susun ini dipastikan akan memberi dampak positif terutama untuk investasi. Terlebih, jalur yang diusulkan untuk interchange ini terkoneksi dengan kawasan industri,” ujar Anne saat berbincang dengan Tim Jelajah Metropolitan Rebana, Jumat (26/2/2021).
Alasan Pemkab Purwakarta meminta dibukanya akses menuju jalur tol ini, antara lain membuka ruang perekonomian masyarakat serta mobilitas warga tak terganggu dengan konektivitas lalu-lalang kendaraan dari industri yang ada.
Sejauh ini, kata Anne, pihaknya telah mengusulkan tiga gerbang tol baru untuk wilayahnya yakni di sekitar Kecamatan Sukatani yang nantinya tekoneksi dengan jalur tol Cipularang. Akses tol ini tujuannya tak lain untuk kepentingan masyarakat di wilayah barat, termasuk kebutuhan kawasan industri, selain terkoneksi dengan kawasan industri Sukatani juga untuk kepentingan wisata.
“Untuk warga di wilayah barat mungkin akses ke tiga tol ini cukup jauh. Makanya, perlu ada penambahan. Dan kami mengusulkan untuk dibukanya interchange baru yang salah satunya di wilayah itu. Untuk akses tol di Sukatani, itu sudah setujui oleh pusat, tinggal action saja,” jelas dia.
Baca Juga
Kemudian, pihaknya pun mengusulkan interchange baru yang akan terkoneksi dengan kawasan industri di Kimos di Kecamatan Babakan Cikao. Serta, usulan interchange di kawasan industri Megatama di Kecamatan Campaka dan Cibatu yang nantinya terkoneksi dengan jalur tol Cipali.
“Jadi, di kita perlu setidaknya tiga [akses] tol baru lagi. Yakni untuk mengakomodir wilayah Babakan Cikao, Sukatani, dan Darangdan yang nantinya terintegrasi dengan tol Purbaleunyi, sedangkan satu lagi di Kecamatan Campaka dan Cibatu dan terkoneksi dengan tol Cipali,” terang dia.
Anne menambahkan bahwa pihaknya bersyukur karena Purwakarta berada di titik yang sangat strategis. Bukan hanya diapit dua kota besar, yakni Bandung dan Jakarta, melainkan juga wilayah ini juga memiliki konektivitas ke wilayah-wilayah yang potensial untuk pengembangan bisnis.
“Ke wilayah utara, kita berbatasan dengan Kabupaten Karawang. Ke barat, kita nyambung ke Bandung Barat, Cianjur, dan Bogor, sedangkan ke wilayah selatan kita terkoneksi ke Kabupaten Subang dan sekitarnya. Jadi, sebenarnya Purwakarta itu sangat strategis,” katanya. (K60)