Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daop 3 Cirebon: Calon Penumpang Bisa Melampirkan Hasil Pemeriksaan GeNose Test

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon kini memperbolehkan calon penumpang untuk melampirkan hasil pemeriksaan geNose test sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan kereta api jarak jauh.
GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada dan sudah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Kesehatan. /KEMENTERIAN BUMN
GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada dan sudah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Kesehatan. /KEMENTERIAN BUMN

Bisnis.com, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon kini memperbolehkan calon penumpang untuk melampirkan hasil pemeriksaan geNose test sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan kereta api jarak jauh.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Luqman Hakim mengatakan aturan tersebut sesuai dengan urat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021 tentang perpanjangan petunjuk pelaksanaan transportasi kereta selama pandemi Covid-19.

Surat keterangan hasil negatif Covid-19 dari geNose test ini, sampelnya akan diambil maksimal 3x24 jam sebelum waktu pemberangkatan.

"GeNose Test di stasiun rencananya akan tersedia secara bertahap mulai 5 Februari 2021. Kemudian, ini tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun," kata Luqman, Rabu (27/1/2021).

Saat ini, PT KAI Daop 3 Cirebon masih mempersiapkan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terkait penyediaan alat tersebut.

Luqman mengatakan selain itu pihaknya berkomitmen menjual tiket kereta api jarak jauh dan lokal hanya 70 persen dari jumlah kapasitas, agar tetap melakukan physical distancing.

Seluruh penumpang yang menaiki kereta api, diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dan tetap menerapkan 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Mendukung penuh kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran melalui moda transportasi kereta api," kata Luqman. (K45)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper