Bisnis.com,BANDUNG—Minat kunjungan wisatawan ke daerah Pangandaran pada libur akhir tahun dipastikan mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan tingginya minat wisatawan ini tidak terlepas dari momen libur panjang di Desember. Hal ini merupakan peluang untuk memperbaiki kinerja perekonomian.
Namun, di masa pandemi Covid-19 seperti yang terjadi sepanjang tahun ini, isu kesehatan pun tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dua hal itu harus bisa berjalan beriringan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata agar penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Monitor akan terus dilakukan bekerjasama dengan stakeholder terkait,” katanya, Minggu (6/12/2020).
Upaya untuk menguatkan persepsi itu, pihaknya mengaku sudah menggelar diskusi di sela pemantauan protokol kesehatan dengan stakeholder usaha pariwisata, komunitas Ekonomi kreatif dan UMKM di kawasan Pangandaran.
“Saat melakukan monitoring sektor akomodasi di Pangandaran, diperoleh informasi bahwa reservasi di beberapa hotel untuk tanggal 24 sampai 31 Desember 2020 telah mencapai okupansi sekitar 40 persen dan terus meningkat,” katanya.
Pemantauan protokol kesehatan di wilayah Pangandaran yang mengandalkan sektor pariwisata ia sebut harus dilakukan secara konsisten, jangan terpaku pada momen tertentu.
“Selalu merujuk pada status kewaspadaan Covid-19. Saat ini Pangandaran berada di level kewaspadaan kuning (rendah). Tapi ini jangan membuat kewaspadaan menurun juga. Masyarakat pun harus ikut berdisiplin,” terang dia.