Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap uji klinis calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd (Sinovac) asal China di Bandung berjalan lancar.
Ridwan Kamil mengatakan uji klinis menentukan produksi vaksin Covid-19 yang rencananya akan dilakukan oleh PT Bio Farma. Pihaknya sendiri menyakini vaksin tersebut bisa diproduksi mengingat dirinya bersama Menteri BUMN Erick Tohir sudah pernah melakukan survei.
Menurutnya uji klinis pada 1.600 relawan di Bandung Raya sudah tepat mengingat posisi PT Bio Farma berada di Kota Bandung. “Supaya tidak jauh dari Bio Farma jadi relawan pengetesan vaksin. Kalau ini aman tidak ada dinamika juta-juta vaksin akan diproduksi di Bio Farma untuk dipakai warga Jabar,” katanya.
Sebelumnya, Pengujian klinis calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd (Sinovac), asal China akan melibatkan 1.620 relawan. Tim Peneliti Uji Klinis tahap tiga calon vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran akan membuka lowongan bagi relawan yang bersedia untuk tubuhnya disuntikan calon vaksin tersebut.
Namun Ketua Tim Penelitian uji Klinis tahap 3 calon Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Profesor Kusnandi Rusmil mengatakan, calon relawan yang hendak mendaftarkan diri, harus memenuhi syarat ketat, di antaranya adalah bagi relawan yang berusia 19-59 tahun.
"Kalau kita melakukan untuk anak-anak dan orang tua, itu desain penelitiannya harus beda. Karena yang kena Covid-19 kebanyakan orang dewasa, orang yang sedang bekerja," katanya, katanya saat melakukan konferensi pers di Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).